Sebagai pembantu mungkin SS, 24, perlu diruwat juga. Kecantikan wajahnya justru mengundang petaka. Bagaimana tidak? Berpindah-pindah pekerjaan sampai tiga majikan di Kota Bogor, malah dip4k@i hingga 4 kali. Bagaimana tidak rusak badannya???
Majikan terakhirnya yang dikira santun dan menghargai pembantu, justru merenggut keh0rmatannya sampai nambah. Dalam tempo tiga bulan AH, 56, warga Bogor Utara telah memakainya 2 kali. Maka Kamis pagi (20/11) dia nekad melaporkan kasus ini ke polresta Bogor. “Saya minta para pelakunya dihukum,” kata SS terbata-bata dan wajah sendu.
SS, pembantu asal Brebes, Jawa Tengah ini, kali pertama dibawa agen penyalur pengasuh bayi (baby sitter) pada pertengahan tahun 2007. Semula bekerja di rumah BM yang beralamat di Perumahan Gunung Putri, Bogor. Tetapi baru 6 bulan bekerja, di”pakai” majikannya. Setelah di”pakai”, keesokan paginya SS diusir dari rumah.
SS memang berwajah lumayan cantik, d4d4nya montok, ditambah berkulit putih bersih pula. Ini agaknya yang selalu mengundang majikan berhati set4n, tega menist4kannya.
Ketika SS pindah pekerjaan di Perum Country Bogor Januari 2008, kembali dia ketemu majikan pemuja hubung4n xxx dengan kek3r4san. Seperti di Gunung Putri sebelumnya, SS lagi-lagi dip4ksa melayani n4fsu bejad majikannya. Ini terjadi setelah dua bulan bekerja. Lebih parahnya lagi, gaji tidak dibayar, SS diusir pula.
SS sempat hidup luntang-lantung semenjak diusir dari Bogor , sampai kemudian dia ketemu majikan baru bernama AH, warga Kedungh4l4ng, Bogor Utara. Dia berharap segera keped1hannya berakhir. Tapi ternyata tidak.
Sejarah berulang ketika menjelang Bulan Puasa lalu SS kembali digarap oleh majikan barunya dan tu8uh mulu5nya menjadi bul4n-bulan4n majikannya.
Kasus ini sempat dilaporkan ke polresta Bogor, namun berujung damai. Tapi itu bukan berarti lembaran hitam itu tamat. Sebab 3 hari kemudian, kembali n4fsu binatang AH kumat.
SS dip3rkosa majik4n biad4b itu untuk yang ke-2 kalinya. “Aku diberinya uang setengah gaji, Rp 150.000,- dan diusir dari rumah,” kata SS pada polisi.
AH meminta SS keluar dari rumahnya, karena sempat mengancam akan melaporkan pada istrinya dan polisi. SS pun kesal dan emosinya bangkit. Tak peduli apa akibatnya nanti, si putih dari Brebes ini langsung melapor ke polresta Bogor.
Dan AH ditahan di polresta Bogor atas tuduhan Pemerkos@an dan perbuatan tidak menyenangkan itu..
Majikan terakhirnya yang dikira santun dan menghargai pembantu, justru merenggut keh0rmatannya sampai nambah. Dalam tempo tiga bulan AH, 56, warga Bogor Utara telah memakainya 2 kali. Maka Kamis pagi (20/11) dia nekad melaporkan kasus ini ke polresta Bogor. “Saya minta para pelakunya dihukum,” kata SS terbata-bata dan wajah sendu.
SS, pembantu asal Brebes, Jawa Tengah ini, kali pertama dibawa agen penyalur pengasuh bayi (baby sitter) pada pertengahan tahun 2007. Semula bekerja di rumah BM yang beralamat di Perumahan Gunung Putri, Bogor. Tetapi baru 6 bulan bekerja, di”pakai” majikannya. Setelah di”pakai”, keesokan paginya SS diusir dari rumah.
SS memang berwajah lumayan cantik, d4d4nya montok, ditambah berkulit putih bersih pula. Ini agaknya yang selalu mengundang majikan berhati set4n, tega menist4kannya.
Ketika SS pindah pekerjaan di Perum Country Bogor Januari 2008, kembali dia ketemu majikan pemuja hubung4n xxx dengan kek3r4san. Seperti di Gunung Putri sebelumnya, SS lagi-lagi dip4ksa melayani n4fsu bejad majikannya. Ini terjadi setelah dua bulan bekerja. Lebih parahnya lagi, gaji tidak dibayar, SS diusir pula.
SS sempat hidup luntang-lantung semenjak diusir dari Bogor , sampai kemudian dia ketemu majikan baru bernama AH, warga Kedungh4l4ng, Bogor Utara. Dia berharap segera keped1hannya berakhir. Tapi ternyata tidak.
Sejarah berulang ketika menjelang Bulan Puasa lalu SS kembali digarap oleh majikan barunya dan tu8uh mulu5nya menjadi bul4n-bulan4n majikannya.
Kasus ini sempat dilaporkan ke polresta Bogor, namun berujung damai. Tapi itu bukan berarti lembaran hitam itu tamat. Sebab 3 hari kemudian, kembali n4fsu binatang AH kumat.
SS dip3rkosa majik4n biad4b itu untuk yang ke-2 kalinya. “Aku diberinya uang setengah gaji, Rp 150.000,- dan diusir dari rumah,” kata SS pada polisi.
AH meminta SS keluar dari rumahnya, karena sempat mengancam akan melaporkan pada istrinya dan polisi. SS pun kesal dan emosinya bangkit. Tak peduli apa akibatnya nanti, si putih dari Brebes ini langsung melapor ke polresta Bogor.
Dan AH ditahan di polresta Bogor atas tuduhan Pemerkos@an dan perbuatan tidak menyenangkan itu..
0 Response to "Sadis ! Pembantu Cantik Ini Di " Gituin " Paksa Oleh 4 Majikan Yang Berbeda"
Post a Comment