Tidak perlu gentar untuk hadapi masa depan jika tetap menjaga idelaisme, berbuat yang terbaik dan selalu dekat dengan Tuhan...
-Susilo Bambang Yudhoyono
Ini hanya pendapat saya tentang satu tokoh idola saya, iya, hanya sedikit coretan saya tentang Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Kenapa artikel kali ini tentang salah satu mantan presiden yang baru saja melepas jabatannya? Iya, karena beliau salah seorang pemimpin yang membuat saya semakin memahami dan bisa membedakan siapa yang memang pantas menjadi seorang pemimpin.
Jika teringat masa dimana Bapak Susilo Bambang Yudhoyono ini menjabat, pasti asing buat anak seumuran saya dulu yang masih kelas 4 SD. Yang saya tau, hanya Ibu Megawati, Bapak Gusdur, Bapak Amien Rais, Bapak Soekarno dan beberapa tokoh lama di dunia politik.
Tapi wajah baru menghiasi pemilihan presiden 10 tahun lalu, wajah yang sama sekali belum pernah anak SD liat di televisi. Iya itu adalah wajah yang masih sangat segar, wajah Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Mimpi saya sampai sekarang untuk bertemu beliau belum tercapai, saya tau batas kemampuan saya sampai mana, jadi saya sudah mengubur sedikit demi sedikit mimpi itu dengan untaian doa untuk orang yang kuat seperti Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.
Saya bukan orang politik, bahkan saya juga tidak mau terlalu mendalami dunia itu yang menurut saya terlalu kejam dan berat. Jika salah mengetahui saja akan berpengaruh kepada masa poloitik kedepannya.
Beranjak remaja saya semakin belajar banyak tentang dunia politik dari mamah. Mamah hebat, beliau selalu update berita terbaru di dunia politik, karena itu mamah kritis dalam memilih seorang pemimpin. Dan saya bangga, dilahirkan dari rahim seorang Ibu yang sangat menghargai hukum atau dunia politik di Indonesia.
Mamah tidak pernah memihak, mamah selalu menilai dari cara bicara orang itu bahkan sampai aura yang terlihat meski dihalangi layar kaca. Pada akhirnya sedikit demi sedikit aku bisa menerima beberapa pengetahuan tentang itu.
5 tahun lewat, itu berarti masa pimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dengan Bapak Jusuf Kalla selesai. Saya masih belum merasakan apa-apa dimasanya, karena saya memang tak mau tau dan tidak mau 'ikut-ikutan' cari tau. Tapi saya terkejut, wajah yang sama tertera lagi sebagai calon Presiden untuk 5 tahun mendatang.
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono mencalonkan dirinya lagi, dengan antusias mamah mendukung kelanjutan pemerintahan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang memang masih pantas dilanjutkan dengan seorang pemimpin yang sama.
Kesan pertama melihat beliau adalah sosoknya yang tegas, berwibawa, santun, sangat menghargai saat berbicara dengan lawan bicaranya, nada bicaranya yang lembut namun bisa membuat siapapun tetap diam dan mendengarkan dan kantung matanya yang semakin lama semakin terlihat.
Meski berbeda pendamping, 5 tahun lalu beliau terlihat lebih santai namun pasti dalam bertugas. Satu hal yang saya heran, saat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono bekerja kenapa harus menayangkan berita kejelekan bahkan mungkin fitnah kepada beliau? Kenapa bukan meliput bagaimana cara kerja beliau yang nyatanya selalu rajin menugaskan dirinya dengan baik?
Begitu pula dengan sang pendamping, banyak yang bilang beliau sama sekali tak membantu sebagai pendamping. Bagaimana bisa ada informasi seperti itu di saat Bapak Boediono nyatanya bekerja? Tidakkah cukup kantung mata mereka sebagai bukti bahwa mereka tengah membangun negeri ini dengan susah payah disaat rakyatnya tengah terlelap dalam selimut?
Saya hanya tidak ingin beberapa bagian dari rakyat rusak hanya karena dibutakan oleh berita yang belum tentu kebenarannya. Berita yang hanya menampakkan sisi negatif dan masa kelam sang tokoh. Cukup rasakan dan lihat hasil dari kerja beliau, lalu nilailah sendiri.
#ShameOnYouSBY saya sangat sedih ketika melihat Timeline saya penuh dengan hastag seperti ini. Saya akan singkirkan dulu penyebab dari hastag ini. Tapi sebagai rakyat yang terlahir dari negeri penuh budaya dan adat santunnya apa pantas menghujat beliau dengan kalimat seperti itu, kalimat yang bisa saja dilihat di negara lain dan mereka tertawa betapa berantakannya hubungan rakyat dengan sang pemimpin? Tidakkah kita yang seharusnya malu dengan perbuatan kita sendiri?
Perjuangan selama 10 tahun rusak hanya karena satu sisi, apakah kebanyakan orang benar-benar buta? Tidakkah bisa melihat perjuangan beliau selama 10 tahun? Mengorbankan waktu dengan anak, cucu hingga istri hanya untuk kesejahteraan kita, sebagai rakyatnya.
10 tahun pula beliau bekerja dihujani hujatan-hujatan kasar dari luar. Saya heran, bagaimana bisa beliau masih bisa berdiri tegak dan tersenyum tanpa gambaran wajah kesal ataupun kecewa? Pada akhirnya saya ingat kisah baginda Rasulullah SAW yang sekiranya beberapa kisah mirip dengan kisah Bapak Susilo Bambang Yudhoyono yang selalu dihujat namun masih bisa berdiri tegak.
Saya merasa perubahan besar pada jaman pimpinan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau begitu melindungi Ibu Pertiwi dengan seluruh kekuatannya. Beliau berbicara didepan negara-negara besar, melindungi putra-putri Ibu Pertiwi dari Sabang sampai Marauke hingga sampai selesai pemerintahannya pun kita tidak harus kehilangan lagi putra-putri Ibu Pertiwi yang memutuskan untuk pergi dan berdiri sendiri.
Saya sangat suka dengan kepribadian beliau, saya jadi ingin menambah impian saya untuk bisa sharing dengannya. Karena saya tau, meski tak sempurna, beliau adalah orang yang sangat baik, tidak hanya pada keluarga, rakyat tapi beliau juga menyayangi semuanya termasuk orang-orang yang menghujatnya dengan sangat kasar.
Saya salut dengan Bapak yang kalem, tidak banyak bicara, santun tapi tetap bekerja bahkan melindungi orang-orang yang sudah berkata kasar pada Bapak. Saya yakin kalo aja Bapak Susilo Bambang Yudhoyono gak sabar atau mudah sakit hati orang-orang yang negejelekin beliau dari dulu pasti udah dilaporin polisi *uhukuhuk~
Disaat semua memojokkan beliau, saya yakin beliau pasti dilema dan merasa sedih. Tapi Bapak Suusilo Bambang Yudhoyono terlalu kuat untuk itu. Kesempurnaan keputusan ada pada ketenangan pikiran dengan sikap yang bijak dan tegas serta ikhlas -Susilo Bambang yudhoyono.
Satu hal pula yang membuat saya semakin sedih dan khawatir. Beberapa lelucon konyol yang terkesan kasar untuk gambar beliau. Apakah yang membuat sebelumnya berfikir untuk membuat kalimat dan lelucon kotor seperti itu? Tidakkah ia tau bahwa beliau salah satu pahlawan bangsa meski tak sejajar dengan Kapten Patimura? Tidakkah ia tau lawan yang dihadapi beliau lebih mengerikan dari pada sebuah bom atau senapan canggih yaitu ia harus menahan hujatan, cacian, fitnah hingga lelucon aneh seperti itu?
Saya salut, begitu banyak negara yang segan dengan sosok Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan saya harap akan terus ada sosok pemimpin seperti itu, agar negara kita tidak terinjak ataupun dianggap remeh ya pak? :')
Pada akhirnya Bapak Susilo Bambang Yudhoyono bisa menikmati lagi suasana rumah, yang katanya gak sabar untuk baca banyak buku dan bersihin semua buku koleksi beliau hihi *abisnontontvone*. Tapi tenyata tugas beliau gak cuma sampe situ, katanya PBB lagi mau ajak beliau untuk bergabung, kebukti banget kan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono itu seperti apa? Sampe udah selesai kerja aja direbutin sama PBB. Semoga aja kalo memang bener, beliau semakin sukses dan masih bisa terus melindungi Indonesia dari luar sana :)
Semoga kedepannya Negara ini semakin baik, sejahtera, saling menghargai, saling merangkul dan saling melindungi. Semoga akan lahir karakter pemimpin yang baik dan sesuai ajaran agama Islam, yang tidak menyakiti rakyatnya, menjual bagian dari negaranya, membohongi rakyatnya sampai menyiksa, naudzubillah. Jika saja ada yang lebih baik dan lebih hebat dari Bapak satu ini, saya akan sangat bersyukur, atau kalo boleh jadi presiden lagi aja deh pak :D
0 Response to "Coretan Kecil tentang Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono"
Post a Comment