Pohon yang dikenal sebagai pohon Bulu tersebut, dipercaya sudah berumur 250 tahun. Kelestarian di kawasan seluas 3,6 hektare itu, tidak terlepas dari kepercayaan dan kepedulian masyarakat setempat akan kelestarian lingkungan sehingga tidak ada yang berani menebang.
"Tidak ada yang berani menebang untuk diambil kayunya. Termasuk untuk kepentingan pembangunan desa meski kawasan itu tanahnya milik desa, kecuali jika ada pohon yang roboh dengan sendirinya," jelas Kepala Desa Tunjungseto, Syahroni.
Melihat potensi alam Bulupitu yang sudah dikenal sebagai tempat ziarah dengan legenda Jaka Sangkrip dan Dewi Nawangwulan, oleh pemerintah desa setempat bakal dikembangkan menjadi kawasan wisata terpadu dengan didukung dana Rp 1,2 miliar dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Penurunan Kemiskinan Indonesia (MP3KI).
Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kutowinangun, Junaidi, bersama tokoh masyarakat Tunjungseto, Tongat Karim, menambahkan, kawasan hutan Bulupitu nantinya tidak hanya sebagai kawasan wisata ziarah, tetapi sekaligus sebagai kawasan wisata alam, wisata edukasi, dan bumi perkemahan dengan dilengkapi permainan anak, arena outbond, hingga flying fox. (Suk/krjogja)
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
0 Response to "Pohon Besar Ratusan Tahun di Kawasan Bulupitu Tetap Lestari"
Post a Comment