"Manfaat jenitri dapat menyerap toksin, ion-ion negatif, dan untuk ketenangan jiwa," kata Baskoro (41), warga Desa Karangjambu, Kecamatan Sruweng, Kebumen, kemarin.
Usaha jenitri yang ditekuni Baskoro berlangsung turun temurun. Ia meneruskan usaha dari orang tuanya. Selain sebagai perajin jenitri, juga pengepul, dan pembudidaya biji tumbuhan tersebut. Petani jenitri dari desa tetangga, seperti penusupan, Condongcampur, dan Donosari biasa menjual ke Baskoro. Kondisinya sudah diproses sampai kering. Pembeliannya ada yang per kilogram, ada yang per biji. Per kilogramnya Rp 17.000, sedangkan per biji Rp 25
"Harga jenitri memang fluktuatif mengikuti tren pasar," jelasnya.
Namun biji itu selalu laku. Bahkan tahun 1999, harga jenitri untuk ukuran kecil mencapai Rp 150.000/kg. Dari hasil menjual biji tersebut, petani memiliki penghasilan besar. Umumnya digunakan untuk membeli tanah. Bayangkan saja, sekali panen bagi petani yang memiliki 50 pohon jenitri bisa meraup penghasilan Rp 20 juta.
Baskoro mengemukakan, jenitri yang diperolehnya itu dipilah-pilah sesuai ukuran, jenis, dan warnanya yang sama. Ukuran jenitri dari 5,5-12 mm. Perbedaan besarnya jenitri per setengah mm. Diakuinya, ukuran jenitri ada yang membedakan harga. Namun perbedaannya lebih pada tekstur, seperti ada yang halus, kasar, bulat, lonjong, dan lempeng.
Untuk warna, yakni, cokelat hingga kuning. Untuk warna hitam sortiran. Jenitri cocok untuk kalung dan gelang. Untuk menghasilkan jenitri yang siap dibuat aksesoris itu, dari proses memetik di pohon kemudian direbus. Selanjutnya digilas.
Jenitri dikenal untuk ritual peribadatan. Namun sekarang sebagian bergeser untuk kesehatan dan asesoris. Kegunaan jenitri untuk kesehatan sama seperti batu yang mengeluarkan elektromagnet.(Suara Merdeka)
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
0 Response to "Sempat Meredup, Buah Jenitri Kini Melejit Lagi"
Post a Comment