Assalamualaikum,
Beda agama, tapi cinta. Trus gimana? Oke saya mau bahas soal cinta satu ini, cinta yang sebenernya menurut saya lebih kuat dari cinta yang lain? Kenapa? Memang beda, bahkan perbedaan itu terlalu sulit buat disatuin, dan perbedaan ini pula tantangan terbesar dari sebuah hubungan.
Jujur, saat iman saya masih terombang-ambing saya pernah resmi berpacaran dengan seorang cowok yang menyebut Tuhannya adalah Yesus. Saya gak pernah kefikiran sampe sana, toh itu masih jaman sekolah dan belom serius-serius amat, lama-kelamaan semua malah jadi lebih baik, jarang banget berantem dan dia juga gak pernah sedikit pun bikin saya marah, dia beda banget dari cowok lain yang pernah nemenin waktu-waktu saya.
Saya yakin, orang lain yang pernah terperangkap dalam cinta yang kayak gini pasti ngerasain hal yang sama. Lebih indah dan gak banyak cekcok, itu sebabnya yang beda malah lebih awet daripada yang sama. Tau kenapa? Karena kita sangat saling menghargai, dimulai dari menghargai keyakinan masing-masing karena itu kami bisa menghargai sikap kami yang lainnya.
Oke lanjut ke cerita saya sekitar 3 tahun lalu. Kita bener-bener hampir gak pernah berantem hebat atau sampe air mata saya netes. Bahkan mungkin saya bisa sebut lelaki itu lah yang berhasil bisa menahan air mata saya. Tapi pada akhirnya kita tetep pisah, karena mamah ngerasa ada yang aneh sama saya.
Jujur aja, waktu itu sih Backstreet, tapi sepinter apapun kita, naluri orang tua gak akan pernah bisa dibohongin. Contoh mamahku, tiba-tiba kita terjebak berdua dikamar dan mamah tiba-tiba cerita tentang cinta yang agamanya beda, mamah sampe bilang kalo mamah gak akan Ridha kalo sampe aku dapet yang non muslim, apalagi yang saya cari adalah sosok seorang Imam, Imam yang seharusnya memiliki arah dan keyakinan yang sama.
Saat itu bener-bener merasa kayak ditabok banget, selesai mamah cerita aku langsung Send message ke pacar dan mutusin dia. Kenapa saya gak pikir panjang dan terkesan gak mau memperjuangkan? Umur pacaran kita waktu itu masih sebentar banget, bukannya daripada semakin kuat rasanya malah makin susah buat pergi dan malah bikin orang-orang kesayangan kita sakit dan sedih.
Gak ada balesan, entah udah sms yang keberapa kali saya kirim, sampe akhirnya dia telfon, dan kita ngomong baik-baik. Dan akhirnya dengan berat hati kita sepakat pisah. Saya sadar satu hal, itu berarti Tuhan masih mencintai saya, karena saya belum memiliki rasa yang berlebih sama cowok ini, tapi jujur saya sedih, sesek dan akhirnya nangis juga. Gak tau deh apa saya bisa nemuin cowok sebaik ini lagi apa enggak?
Mungkin cuma itu yang selalu saya tanya pada diri saya sendiri sejak kita putus, apa saya bisa nemuin cowok sebaik ini lagi? Karena memang saya ngerasa yang seperti itu ya cuma dia. Tapi, saya lebih mencintai kedua orang tua saya dan Allah, saya percaya, suatu hari akan ada lagi yang lebih baik dari dia, meski saya gak tau kapan datengnya.
Berat memang, buat yang gak pernah ngalamin mungkin gampang kalian bilang itu semua sia-sia, dosa, kafir, atau apalah. Tapi saya percaya, yang mempertemukan kita dan pasangan kita yang berbeda itu juga Tuhan bukan? Dan Tuhan pasti ingin tau, seberapa besar hamba-Nya bisa melewati ujian dan memilih cinta antara Tuhan dan hamba-Nya.
Buat kita yang pernah mengalami, kita jadi lebih belajar suatu hal baru tentang cinta yang sebenarnya, tentang cara menghargai pasangan yang sebenarnya dan dengan cara memikirkan masa depan jika kita dan pasangan kita tetap berbeda.
Dan percaya atau enggak, dia masih menghubungi saya. Terakhir, dia BBM dan bilang "Kenapa harus gini? Bla ba bla..." bicara tentang masa lalu dan alasan pisah. Saya cuma bisa baca dan membalasnya dengan maaf, pada akhirnya saya memaksa untuk tidak lagi merespon pesannya meski didalamnya ia selalu mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan, makan, shalat dan berdoa disetiap langkah.
"Aku selalu mendoakan kamu agar selalu sukses dan bahagia, semoga kamu mendapatkan lelaki yang baik ya,"
Bocor bocor~ Hft hampir semua orang menganggap remeh soal ini, sebut saja sahabat, mereka fikir mudah melepaskan orang baik? Mereka fikir mudah menemukan orang yang lebih baik lagi nantinya? Sedangkan kenyataannya saya malah mendapatkan seorang penipu yang meninggalkan saya yang sudah penuh dengan luka.
Kalo aja fikiran ini buntu, saya udah gak peduli dengan apapun dan lebih milih untuk balikan. Tapi nyatanya saya masih perduli dengan hati kedua orang tua dan Allah yang selalu memperhatikan saya. Saya percaya, waktu akan menjawab semuanya dan Allah gak akan memberikan yang buruk untuk saya, iya saya percaya.
A : Wah gila lo pacar lo kristen? Emangnya gak ada yang lain apa? Kan masih banyak yang seiman?
B : Seiman belom tentu sehati kan?
A : Ya trus lo gak takut dosa emang? Kan haram?
B : Gue percaya, cinta gak ada yang haram, cinta kan dari hati, otomatis dari Tuhan, dan cuma Tuhan yang bisa ngegerakin hati gue, tapi keputusan tetep ada di fikiran gue
A : Trus gimana? Bawa aja pacar lo ke islam
B : Kalo gue yang dibawa ke agama dia gue gak bakal mau lah, masa gue dibawa ke agamanya disaat gue tau Allah udah sayang sama gue dengan semua nikmat yang Dia kasih. Nah sama kayak fikiran cewek gue, pasti dia gak bakal mau, kalo dia mau pindah karena gue, gue tau satu hal, dia gak cinta sama agama dan Tuhan-Nya
A : Emangnya lo gak mikirin gimana nanti kedepannya?
B : Jangan tanya itu deh, gue sama pacar gue mikirin itu hampir tiap detik, kita selalu coba cari cara buat ngancurin perbedaan ini, tapi gue sadar ini berat. Kalo Tuhan kita emang gak Ridha gue yakin suatu hari kita pasti putus, tapi biar waktu yang mutusin, gue gak bisa, karena menurut gue, dia yang terbaik
Sedikit banyak itulah jawaban yang saya terapkan, pada akhirnya kita putus karena waktu, bukan karena orang ketiga, pengingkaran janji atau masalah klise lainnya. Saya tau semua pasti mau yang terbaik, tapi saya yakin jika iman kita udah sama, itu udah pasti yang terbaik.
Hukum untuk cinta beda agama ini yang sudah saya pelajari memang berbeda, jika seorang muslimah mencintai sampai menikahi lelaki yang berbeda keimanannya itu tidak diperbolehkan. Kenapa? Ya tentunya seorang wanita dalam keluarga kan selalu ikut ke suami, nah kalo suaminya udah beda istrinya harus gimana? Sedangkan menghormati dan menuruti suami adalah wajib hukumnya bukan?
Karena Islam itu tinggi dan tidak boleh direndahkan :')
Agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam (QS. Al Imran:85)
Sedangkan untuk seorang muslim laki-laki dibolehkan menikahi wanita yang berbeda, asal wanita itu seorang ahli kitab dan yang bisa menjaga kehormatannya. Kenapa? Karena seorang lelaki adalah pemimpin, bisa membimbing istri dan keluarga dan tentunya jika imannya kuat juga tidak mudah terbawa arus meski sang istri berbeda keyakinannya. Namun beberapa ulama menganggap hukum pernikahan ini makruh. Wallahualam :)
Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan) mengawini wanita yang menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu (QS. Al Maidah: 5)
Siapapun Tuhan kita dan apapun agama kita pasti Tuhan itu mau yang terbaik untuk hamba-Nya. Saya belajar untuk tidak merasa egois, karena itu saya ingin membagi penggalan Al Kitab yang juga menjelaskan tentang cinta beda agama ini.
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab, persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? (2 Korintus 6:14-15)
Apapun agamanya dan siapapun nama Tuhan yang diyakininya, pasti dijelaskan soal ini. Dan tentunya Tuhan mau yang terbaik untuk setiap hamba-Nya. Jadi coba dipikirkan dan utamakan Tuhan dan Kitab yang sudah menjadi pedoman kita sejak diciptakan Tuhan.
Nah jangan lupa juga masih ada yang harus kalian lewatin, yaitu orang tua. Karena sebagian besar orang tua sulit memberi restu sama perbedaan satu ini.
Tapi ingat, segala hal yang kalian lakukan pasti diminta pertanggung jawabannya dia akhirat nanti. Jadi pilihlah yang terbaik, jangan hanya karena hati tapi juga karena Ridha Illahi.
Itu beberapa hal yang saya pernah tanyakan pada seorang ustadz yang dulu pernah menjadi boss ditempat saya bekerja. Jika meragukan, kalian bisa langsung buka Al Qur'annya sekarang.
Nah disini bukan masalah adil atau tidaknya izin dari Allah tapi, kita sebagai wanita shalehah gak mau kan kalo agama kita diletakkan dibawah agama lain? Sedangkan agama kita itu tinggi dan tidak boleh direndahkan. Allah pasti kasih yang terbaik untuk semua wanita muslimah kok, tenang aja :)
Nah karena ini pula saya jadi bisa mengikhlaskan dia yang berbeda. Saya percaya dia atau saya pasti akan dapat yang terbaik, meski kita tau sebenernya kita yang terbaik wkwk ._. Tapi yaudahlah ya gak usah dibahas lagi, setiap pengorbanan pasti ada hasil kok, saya percaya itu.
Dan buat kalian yang punya temen kasus cintanya begini, jangan main di judge aja ya. Kita gak ada yang tau hati orang gimana, perjuangan dibalik itu semua gimana, cara mereka nahan hati mereka gimana, cara mereka saling menghargai gimana, cara mereka mikirin masa depan mereka gimana, kita kan gak tau? Jadi cukup kasih Ayat-ayat diatas dan jelasin kalo kalian memang udah paham.
Inget jangan di judge, asal kalian tau, yang cinta beda agama itu malah lebih awet dan lebih saling menghargai tapi ya dibalik itu banyak hal yang harus diputusin bareng-bareng. Semua itu gak semudah judge-an kalian. ;)
Buat kalian yang lagi Cinta tapi beda, saya gak bisa doain kalian semoga kalian langgeng atau sampai menikah, tapi saya cuma bisa berdoa semoga kalian bisa dikasih jalan yang terbaik dari Tuhan. Saya yakin masing-masing dari kalian pasti dapet yang terbaik, ini memang berat tapi kalo dihadepin bareng-bareng malah jadi manis kok. Yang penting jangan sampe kalian ninggalin agama dan Tuhan kalian hanya karena cinta terhadap makhluk Tuhan yang masih jauh dari sempurna.
Intinya kalo kita berlayar dengan sebuah perahu bareng pasangan dengan tujuan yang sama, pada akhirnya nanti kita pasti juga turun dan tinggal ditempat yang sama kan?
0 Response to "Beda agama, tapi Cinta"
Post a Comment