panas terik tanpa hujan. Namun serangan penyakit yang lazim muncul di musim penghujan ternyata menyerang
beberapa jenis tanaman di kawasan Urut Sewu Kebumen. Diantaranya, penyakit 'bangkak' yang menyerang ribuan batang tanaman terong di kawasan itu.
"Kami heran mendapati kenyataan ini. Penyakit yang menyebabkan daun, bunga, batang dan buah layu, mengering lalu mati ternyata bisa juga menyerang di musim kemarau ini. Padahal biasanya penyakit ini hanya muncul di musim penghujan saja," ungkap Rusdi, petani terong Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren Kebumen, di kebunnya, Rabu (05/11/2014).
Menurut Rusdi lahan satu hektar yang ditanami terong sejak akhir September 2014 lalu merupakan
lahan kosong bekas tanaman semangka dan pepaya. Setelah terpuruk akibat matinya ratusan tanaman pepaya
miliknya akibat penyakit dan kegagalan panen semangka tahun 2013 lalu, dirinya berusaha bangkit dengan
bertanam terong di tengah-tengah musim kemarau tahun ini.
"Kami berpikir, resiko terserang penyakit tanaman terong di musim kemarau sangat kecil, mudah perawatannyadan modal yang dibutuhkan tak sebanyak bertanam semangka dan pepaya. Ternyata, dugaan kami meleset. Kenyataannya sebagian besar tanaman terong kami terserang penyakit mematikan," ujar Rusdi. (Dwi/krjogja)
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
0 Response to "'Bangkak' Serang Tanaman Terong"
Post a Comment