Pengguna media sosial meluapkan kemarahan habis-habisan dan berupaya mempermalukan pria yang mengaku membunuh Cecil sang Singa Betina
Pengakuan Walter Palmer, seorang dokter gigi dari Minnesota, bahwa ia telah membunuh harimau paling terkenal di Zimbabwe dalam sebuah liburan berburu itu disambut kecaman luas. Dia dibanjiri makian dan kutukan pengguna internet dari seluruh dunia.
Ratusan ulasan klinik giginya telah muncul di halaman Google – dan kebanyakan dengan nilai buruk, satu bintang. Banyak yang menulis umpatan seperti “Pengecut” dan “Pemburu haus darah.”
“Dia membujuk saya datang ke kliniknya, lalu menembak saya dengan busur dan panah,” sentil seorang pengguna.
Hal yang sama terjadi di Yelp, situs ulasan bisnis, walaupun situs itu mencoba membendung komentar-komentar yang terus mengalir itu.
“Yelp, hapus saja ini…Saya akan terus menulis… Saya punya waktu seharian,” seoorang pengguna menulis.
Halaman Facebook klinik Walter Palmer juga mengalami nasib yang sama, sebelum akhirnya ditutup.
Sebuah akun Twitter parodi dibuat menggunakan nama klinik Palmer – River Bluff Dental – untuk mengejek dokter gigi itu, dan sempat mempedaya banyak orang di dunia maya.
“Kurangi negativitas! Tingkatkan positivitas!” bunyi sebuah kicauan, didampingi tagar #LionLivesMatter.
“Apakah anda bergurau tentang kematian harimau yang bersejarah ini?” tanya seorang pengguna yang mengira akun itu asli.
Sekarang sebuah petisi menuntut “Justice for Cecil”, atau keadilan untuk Cecil, yang dibuat sebelum pengakuan Palmer, mendesak presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, berhenti memberikan ijin memburu. Petisi ini sudah menerima dukungan lebih dari 300.000 penandatangan. Mereka yang bergabung setelah pengakuan Palmer menuliskan pesan amarah mereka di halaman petisi itu.
Tagar #CecilTheLion telah muncul hampir 250.000 kali dalam 24 jam terakhir di Twitter. Sebuah kicauan oleh pelawak Ricky Gervais telah di re-tweet dan difavoritkan lebih dari 40.000 kali.
Gervais telah lama dikenal sebagai pendukung hak binatang di Twitter. April lalu, dia mengunggah foto Rebecca Francis, pembawa acara program Eye of the Hunter, berbaring di samping bangkai seekor jerapah.
Francis dan Palmer mendepatkan ratusan ancaman mati dari media sosial. Dokter gigi itu mengatakan tidak tahu Cecil merupakan “favorit warga lokal” dan sekarang “menyesal” membunuh singa betina itu. Dia juga mengatakan sepengetahuannya perburuan itu sepenuhnya legal dan dilaksanakan dengan baik dan benar.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Kutukan pada Pembunuh Cecil Sang Singa Betina di Dunia Maya"
Post a Comment