Sebelumnya JK Kritik Speaker Masjid, Kini JK Kritik Ajaran di Pondok Pesantren


LihatDulu.info - Pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang mengkritik suara speaker masjid masih belum lupa dari ingatan. Kini kabar terbarunya, pria yang juga menjabat Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini mengkritik ajaran di pondok pesantren (ponpes). Ia meminta ponpes jangan cuma ajarkan ilmu agam saja, tapi juga harus ajarkan kreativitas bagi para santri.

Kritiknya itu disampaikan pada saat menghadiri puncak acara HUT ke-33 Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Solo, Sabtu (8/8), seperti dilansir laman Merdeka, Sabtu (8/8/2015).

Menurut informasi yang diterima, acara tersebut dihadiri ribuan peserta dari tokoh masyarakat, praktisi pendidikan, santri dan keluarga besar PPMI Assalam. Dan JK didaulat untuk memberikan tausiyah atau ceramah.

"Kami mohonkan, Pak JK nanti memberikan tausiyah untuk kami, dan keluarga Assalaam. Tausiyah yang menyejukkan yang isinya pitutur (nasihat) yang baik tentunya," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan.

Permintaan tersebut diamini oleh ribuan undangan dan santri serta segenap pimpinan ponpes. Sementara itu Wapres JK saat memberikan sambutan lebih banyak menyoroti tentang pendidikan Islam yang modern seperti yang ada di PPMI Assalaam. Sebagai lembaga pendidikan Islam modern terbesar di Solo. Dia berharap Assalaam lebih terbuka dan bermanfaat, tak hanya bagi umat muslim tapi juga bagi seluruh umat.

"Di ulang tahun yang ke-33 ini saya berpesan agar ke depan PPMI Assalaam tidak hanya mengajarkan pendidikan Islam, namun juga memberikan pendidikan kreativitas kepada para santri. Agar nantinya antara pendidikan Islam dengan kreativitas bisa berjalan selaras," imbuhnya.

Sebagai pesantren modern, lanjut Wapres, PPMI Assalaam harus menjadi lembaga pendidikan yang sesuai diharapkan oleh masyarakat dan bangsa. Harus bisa memberikan kontribusi nyata dalam perkembangan dan pembangunan Indonesia.

"Usaha amal ibadah umat selalu berkembang terus. Ini menandakan bahwa dinamika untuk mengembangkan pendidikan selalu muncul terus. Assalaam harus juga berkembang sesuai dengan apa yang dibutuhkan, sesuai kebutuhan pendidikan dan harus bermakna modern. Walau zaman terus berkembang secara dinamis, namun pendidikan dan ibadah itu sesuai dengan nama dan zamannya, modern Islam" urainya.

Menurut JK, perkembangan ilmu dan teknologi saat ini memang luar biasa cepatnya. Tak hanya ilmu agama, namun ilmu lain juga. "Semua mengikuti zamannya, modernnya," ucapnya.

Baca Juga :


Related Posts :

0 Response to "Sebelumnya JK Kritik Speaker Masjid, Kini JK Kritik Ajaran di Pondok Pesantren"

Post a Comment