
LihatDulu.info - Mahkamah Agung (MA) mengabulkan permohonan peninjauan kembali (PK) Jaksa Agung yang menggugat Soeharto, ahli waris Soeharto dan Yayasan Supersemar. Jaksa Agung memohon para tergugat membayar kerugian negara Rp 4,4 triliun.
"Berarti lulusan terbaik penerima beasiswa sejak th 70 harus urunan nih, hitung2 untuk tambah biaya kampanye yang akan datang," demikian kicau Hutomo Mandala Putra dalam akun Twitter @Tommy_Soeharto1 yang dikutip SP, Selasa (11/8).
Putra bungsu Soeharto yang biasa disapa Tommy ini menyatakan apakah penggugat siap digugat balik oleh para penerima beasiswa. Namun menurut Tommy, Yayasan Supersemar telah berhasil karena banyak siswa dan mahasiswa yang bisa melanjutkan sekolahnya dengan dana ini.
"Beasiswa Supersemar itu untuk membiayai pendidikan putra-putri tanah Air, bukan membiayai komunis, apa itu yang membuat keberatan?" ujar Tommy lagi.
Dalam gugatannya, jaksa menyatakan dana Yayasan Supersemar diselewengkan ke banyak pihak hingga mencapai angka Rp 4,4 triliun (dengan kurs hari ini). Jaksa Agung lalu menggugat Soeharto dkk untuk mengembalikan dana tersebut dan dikabulkan.
"Mengabulkan permohonan pemohon PK yaitu Negara Republik Indonesia cq Presiden Republik Indonesia terhadap termohon tergugat HM Soeharto alias Soeharto (ahli warisnya) dkk," demikian putusan yang dibuat oleh Suwardi yang juga Wakil Ketua MA bidang Nonyudisial dengan anggota majelis Soltony Mohdally dan Mahdi Soroinda Nasution. Vonis tersebut dibuat pada 8 Juli 2015.
Berikut kicau Tommy di akun Twitter-nya:
Mau ungkit2 yayasan kenyataannya semua yang mampu saat ini mendirikan yayasan, bajibun dari yang abal2 sampai yang 1/2 Nipu
Itu belum seberapa di banding Kekayaan kerajaan nusantara yang katanya disimpan dedemit, Dedemit yang bisa berpolitik :D
Kualitas Pemimpin itu mengayomi, menciptakan perdamaian bukan malah menciptakan konflik demi menutupi ke tidakmampuan.
HM Soeharto berkuasa selama 32 tahun tapi Almarhum tdk pernah mendaulat dirinya Sebagai Presiden seumur Hidup, Bagaimana dgn sebelumnya?
Beasiswa Supersemar itu untuk membiayai pendidikan Putra putri tanah Air, bukan membiayai komunis, apa itu yang membuat keberatan?
Apa mungkin bisa tenar hanya dari konflik saja, tanpa konflik tidak akan dipandang masyarakat, kalau begitu sungguh Ironis hidup Anda.
Keluarga Kami tidak pernah mengungkit masalah Rezim sebelumnya, ajaib nya justru orang Rezim sebelumnya yg berusaha menghembuskan konflik.
Apa mulai merasa was was dengan kehadiran saya, saya juga tidak menentukan akan nyapres apa tidak, bukannya kita masih memiliki Presiden:)
Banyak yg tidak paham selama 20 Tahun pemerintahan Orde Lama terjadi banyak penyalahgunaan karena pemimpin sesudahnya berusaha mengobati.
Perlahan tapi pasti, malu2 tapi mau, kiblat mengarah ke sukses Orde Baru, sepertinya mulai kelihatan bagai mana bingungnya mengelola negara.
Ternyata tuntut warisan, hemm, bagai mana dengan warisan Orde Lama tentang paham yang salah..? Tentang tdd kontrak dgn pemerintah AS?
Tentu saja jika ada penerima beasiswa yang tidak merasa terpengaruh dgn ungkit mengungkit yang dilakukan rezim ini, pasti itu golongan Lupa.
Bahkan di lingkungan anda sendiri ada beberapa penerima dana bantuan beasiswa tersebut..
Apa sudah siap menghadapi gugatan dari para penerima Beasiswa yang sudah pada menjadi Orang besar
Ini pembenaran yang salah berkedok dendam Berarti lulusan terbaik penerima Beasiswa sejak th 70 harus urunan nih, hitung2 untuk tambah biaya kampanye yang akan datang
Beasiswa untuk masyarakat sejak tahun 70an diminta dikembalikan, kalau dana BLBI cukup di endap kan saja maklum takut kena Jewer.
Baca Juga:
- Eggi Sudjana: Jokowi Pantas Dihina Karena Sesuai Dengan Fakta
- VIDEO: Kritik Presiden di Media Sosial Bisa di Pidanakan?
- SBY: Terus Terang, Selama 10 Tahun Jadi Presiden, Ada Ratusan Penghinaan
0 Response to "Tommy Soeharto: Presiden Sekarang Main Ungkit? Beda Dengan Presiden Sebelumnya"
Post a Comment