Kecelakaan tunggal menimpa seorang pengendara motor berjenis kelamin pria di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Jalan Yos Sudarso, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/9/2015) malam.
Pria berjaket hitam ini diketahui warga sekitar melintas dalam kecepatan tinggi. Pantauan Warta Kota, pria yang belum diketahui identitasnya ini nampak sempoyongan lantaran terpental hingga puluhan meter lebih.
Pria yang mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro B3165SIK mengalami luka serius di bagian wajahnya. Kejadian ini membuat warga kaget dan hanya mampu memandang pria yang dalam kondisi bersimbah darah tersebut.
Parahnya cairan darah korban yang sudah menempel di aspal membuat warga ketakutan untuk menolongnya.
“Ya ampun bang.. kenapa bisa begini sih bang. Masya Allah darahnya banyak sekali. Tolongin pak kasihan ini dia. Tolongin pak tolongin. Jangan sampai mati di jalan ini. Dibawa ke rumah sakit terdekat saja. Tolongin pak,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan dan berupaya mengajak warga untuk memberikan pertolongan terhadap pria tersebut.
Naas, pria yang tengah duduk di tengah jalan ini kembali hanya menjadi tontonan warga sekitar. Walaupun jalan dalam kondisi sepi, pria ini hanya sanggup duduk tak berdaya dengan kondisi luka parah.
“Nih orang sih kayaknya nggak mabuk pak. Cuma memang ini orang melaju kencang. Mungkin dia tidak melihat ada separator busway, langsung ditabraknya itu separator, sampai mental jauh terseret pak. Untung di belakangnya enggak ada kontainer,” kata Yudhi (35) tukang ojek Kawasan Jalan Yos Sudarso.
Warga kesal
Tak lama, korban pun dipindahkan ke pinggir jalan oleh warga, agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Korban mulai tak sadarkan diri, bahkan sempat memejamkan mata sambil duduk.
“Tolongin dong pak! Masya Allah bapak-bapak ini pada takut keluar duit ya. Dekat sini memangnya enggak ada pos polisi. Buta apa ya? Dilaporkan dong pak! Masa orang luka parah begini dilihatin? Mau ditungguin mati ini orang?” ucap salah seorang wanita.
Diketahui, hampir 20 menitan lebih polisi tak kunjung datang untuk memberikan pertolongan kepada pria tersebut. Seorang wanita yang diketahui bernama Rina (35), warga Tanjung Priok sekaligus saksi mata, langsung melaporkan kejadian itu.
Rina yang saat itu marah-marah dengan warga lantaran tak ada upaya memberikan pertolongan untuk korban, kini Rina pun kembali meluapkan emosinya ke beberapa personel polisi yang ada di pos polisi Kawasan Kelapa Gading.
Rina mengatakan, laporannya sama sekali tidak digubris oleh anggota kepolisian yang berada di pos polisi Kelapa Gading, tak jauh dari lokasi kejadian.
Rina pun semakin geram, lantaran saat melapor ke salah satu polisi yang bekerja sebagai pengayom masyarakat di pos polisi, justru asyik sembari menyantap nasi bungkus sebagai menu makan malam.
“Ngomong katanya pengayom masyarakat. Saya melapor ada orang sekarat di jalanan, malah asyik makan nasi bungkus. Kurang ajar polisi zaman sekarang. Engak tahu etika sopan santun. Ini beneran ada kecelakaan tunggal loh mas. Kondisi korban berdarah-darah. Laknat polisi itu, gila,” kata Rina.
Dikatakan Rina, korban sempat meminta pertolongan namun polisi hanya bisa diam. Sementara tak hanya Rina yang meminta bantuan, sebelumnya juga ada warga lain yang sempat melaporkan kejadian itu.
“Nah saya balik lagi tuh ke pos, saya marah-marah di sana. Bayangin aja, sudah berkali-kali bolak-balik melapor, itu polisi malah tetep enggak dateng. Pas disamperin malah duduk-duduk doang. Kalau mati, ada yang tanggung jawab enggak nih,” tuturnya.
Kejadian ini pun disaksikan oleh Ardan (21) yang kebetulan melaju di belakang korban. Ardan yang tengah melaju dengan sepeda motor langsung menolong pria malang ini.
“Dia tadi di jalur busway, dia ngebut, terus kena separator. Terseret jauh tuh orang.Terus tadi dia-nya ini hanya bisa tergeletak dan enggak ada yang menolong satupun. Saya coba nolongin saya gugup takut lah. Untungnya sama warga dibantu dipindahin ke bahu jalan korbannya itu,” katanya.
Korban pun yang belum sempat memberikan identitasnya itu langsung dievakuasi oleh mobil Honda Jazz putih B2878WM. Seorang pengendara Honda Jazz itu menolong yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. “Kita bawa ke Rumah Sakit Medi Rose, Jakarta Timur,” ucap pengemudi Honda Jazz tersebut.
Diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu kasus pengabaian laporan warga ini juga pernah terjadi di Kawasan Cilincing, yakni di Jalan Cilincing, Jakarta Utara.
Saat itu korban yang menjadi aksi penodongan oleh bajing loncat (Bajilo) juga tidak ditanggapi laporannya oleh anggota polisi Polres Jakarta Utara.
Pria berjaket hitam ini diketahui warga sekitar melintas dalam kecepatan tinggi. Pantauan Warta Kota, pria yang belum diketahui identitasnya ini nampak sempoyongan lantaran terpental hingga puluhan meter lebih.
Pria yang mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro B3165SIK mengalami luka serius di bagian wajahnya. Kejadian ini membuat warga kaget dan hanya mampu memandang pria yang dalam kondisi bersimbah darah tersebut.
Parahnya cairan darah korban yang sudah menempel di aspal membuat warga ketakutan untuk menolongnya.
“Ya ampun bang.. kenapa bisa begini sih bang. Masya Allah darahnya banyak sekali. Tolongin pak kasihan ini dia. Tolongin pak tolongin. Jangan sampai mati di jalan ini. Dibawa ke rumah sakit terdekat saja. Tolongin pak,” ujar salah seorang warga yang menyaksikan dan berupaya mengajak warga untuk memberikan pertolongan terhadap pria tersebut.
Naas, pria yang tengah duduk di tengah jalan ini kembali hanya menjadi tontonan warga sekitar. Walaupun jalan dalam kondisi sepi, pria ini hanya sanggup duduk tak berdaya dengan kondisi luka parah.
“Nih orang sih kayaknya nggak mabuk pak. Cuma memang ini orang melaju kencang. Mungkin dia tidak melihat ada separator busway, langsung ditabraknya itu separator, sampai mental jauh terseret pak. Untung di belakangnya enggak ada kontainer,” kata Yudhi (35) tukang ojek Kawasan Jalan Yos Sudarso.
Warga kesal
Tak lama, korban pun dipindahkan ke pinggir jalan oleh warga, agar tidak mengganggu arus lalu lintas. Korban mulai tak sadarkan diri, bahkan sempat memejamkan mata sambil duduk.
“Tolongin dong pak! Masya Allah bapak-bapak ini pada takut keluar duit ya. Dekat sini memangnya enggak ada pos polisi. Buta apa ya? Dilaporkan dong pak! Masa orang luka parah begini dilihatin? Mau ditungguin mati ini orang?” ucap salah seorang wanita.
Diketahui, hampir 20 menitan lebih polisi tak kunjung datang untuk memberikan pertolongan kepada pria tersebut. Seorang wanita yang diketahui bernama Rina (35), warga Tanjung Priok sekaligus saksi mata, langsung melaporkan kejadian itu.
Rina yang saat itu marah-marah dengan warga lantaran tak ada upaya memberikan pertolongan untuk korban, kini Rina pun kembali meluapkan emosinya ke beberapa personel polisi yang ada di pos polisi Kawasan Kelapa Gading.
Rina mengatakan, laporannya sama sekali tidak digubris oleh anggota kepolisian yang berada di pos polisi Kelapa Gading, tak jauh dari lokasi kejadian.
Rina pun semakin geram, lantaran saat melapor ke salah satu polisi yang bekerja sebagai pengayom masyarakat di pos polisi, justru asyik sembari menyantap nasi bungkus sebagai menu makan malam.
“Ngomong katanya pengayom masyarakat. Saya melapor ada orang sekarat di jalanan, malah asyik makan nasi bungkus. Kurang ajar polisi zaman sekarang. Engak tahu etika sopan santun. Ini beneran ada kecelakaan tunggal loh mas. Kondisi korban berdarah-darah. Laknat polisi itu, gila,” kata Rina.
Dikatakan Rina, korban sempat meminta pertolongan namun polisi hanya bisa diam. Sementara tak hanya Rina yang meminta bantuan, sebelumnya juga ada warga lain yang sempat melaporkan kejadian itu.
“Nah saya balik lagi tuh ke pos, saya marah-marah di sana. Bayangin aja, sudah berkali-kali bolak-balik melapor, itu polisi malah tetep enggak dateng. Pas disamperin malah duduk-duduk doang. Kalau mati, ada yang tanggung jawab enggak nih,” tuturnya.
Kejadian ini pun disaksikan oleh Ardan (21) yang kebetulan melaju di belakang korban. Ardan yang tengah melaju dengan sepeda motor langsung menolong pria malang ini.
“Dia tadi di jalur busway, dia ngebut, terus kena separator. Terseret jauh tuh orang.Terus tadi dia-nya ini hanya bisa tergeletak dan enggak ada yang menolong satupun. Saya coba nolongin saya gugup takut lah. Untungnya sama warga dibantu dipindahin ke bahu jalan korbannya itu,” katanya.
Korban pun yang belum sempat memberikan identitasnya itu langsung dievakuasi oleh mobil Honda Jazz putih B2878WM. Seorang pengendara Honda Jazz itu menolong yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. “Kita bawa ke Rumah Sakit Medi Rose, Jakarta Timur,” ucap pengemudi Honda Jazz tersebut.
Diketahui sebelumnya, beberapa waktu lalu kasus pengabaian laporan warga ini juga pernah terjadi di Kawasan Cilincing, yakni di Jalan Cilincing, Jakarta Utara.
Saat itu korban yang menjadi aksi penodongan oleh bajing loncat (Bajilo) juga tidak ditanggapi laporannya oleh anggota polisi Polres Jakarta Utara.
0 Response to "Astaga ! Lapor Ada Kecelakaan, Polisi Malah Santai Makan Nasi Bungkus"
Post a Comment