Astagfirullah! Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sumut menghina Nabi Muhammad SAW dan melemparkan Al Quran ke tanah. Mahasiswa itu bernama Tuah Aulia Fuadi, mahasiswa semester V Fakultas Syariah Jurusan Ahwalus Syakhsiyah (AS).
Penghinaan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Syariah terhadap Nabi Muhammad SAW itu dilakukan dalam akun Facebook nya. Sementara melempar dan membanting Al Quran ia lakukan di hadapan mahasiswa baru saat masa orientasi mahasiswa baru.
Atas perbuatannya itu, Tuah telah dipecat oleh Rektor UIN Sumut, Prof Nur Ahmad Fadhil Lubis pada 21 September 2015 lalu. “Benar, sudah kita pulangkan kepada orang tuanya. SK (pemecatannya) dikeluarkan setelah dilakukan sidang kode etik,” katanya, Rabu (23/9/2015).
Apa yang ditulis Tuah dalam akun Facebook nya merupakan hasil pemikirannya yang liar dan liberal. Di antara postingannya yang kemudian dikecam netizen dan berujung pada pemecatannya adalah:
“Dahulu dizaman rasul, al QURAN itu hadir dalam wajah jelek (tampil di kulit kambeng) udah lah kepalanya botak (tak berbaris) beraroma busuk pula lg itu (yg pastinya bau bangkailah). Dahulu Alquran itu memang parah, kehadirannya primitif, beda dengan sekarang. Alquran yg sekarang sudah maju secara profresif. Ia tampil dlm wajah tampan”.
Selain menistakan Nabi Muhammad, Tuah juga menistakan Al Quran. Fadhil mengatakan, saat sidang kode etik terungkap sejumlah keterangan saksi yang menyebut, dia melempar dan membanting kitab suci Al Quran ke tanah.
“Sebagai instruktur, dia (Tuah) menggunakan hal-hal yang dilarang. Seperti mencampakkan Al Quran ke tanah dan diambilnya kembali sambil mengeluarkan kalimat yang menjelekkan Al Quran. Pihak kampus telah mengingatkannya, tapi dia malah menghina dan menjelek-jelekkan rektor dan dosen-dosennya,” tandasnya.
Penghinaan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Syariah terhadap Nabi Muhammad SAW itu dilakukan dalam akun Facebook nya. Sementara melempar dan membanting Al Quran ia lakukan di hadapan mahasiswa baru saat masa orientasi mahasiswa baru.
Atas perbuatannya itu, Tuah telah dipecat oleh Rektor UIN Sumut, Prof Nur Ahmad Fadhil Lubis pada 21 September 2015 lalu. “Benar, sudah kita pulangkan kepada orang tuanya. SK (pemecatannya) dikeluarkan setelah dilakukan sidang kode etik,” katanya, Rabu (23/9/2015).
Apa yang ditulis Tuah dalam akun Facebook nya merupakan hasil pemikirannya yang liar dan liberal. Di antara postingannya yang kemudian dikecam netizen dan berujung pada pemecatannya adalah:
“Dahulu dizaman rasul, al QURAN itu hadir dalam wajah jelek (tampil di kulit kambeng) udah lah kepalanya botak (tak berbaris) beraroma busuk pula lg itu (yg pastinya bau bangkailah). Dahulu Alquran itu memang parah, kehadirannya primitif, beda dengan sekarang. Alquran yg sekarang sudah maju secara profresif. Ia tampil dlm wajah tampan”.
Selain menistakan Nabi Muhammad, Tuah juga menistakan Al Quran. Fadhil mengatakan, saat sidang kode etik terungkap sejumlah keterangan saksi yang menyebut, dia melempar dan membanting kitab suci Al Quran ke tanah.
“Sebagai instruktur, dia (Tuah) menggunakan hal-hal yang dilarang. Seperti mencampakkan Al Quran ke tanah dan diambilnya kembali sambil mengeluarkan kalimat yang menjelekkan Al Quran. Pihak kampus telah mengingatkannya, tapi dia malah menghina dan menjelek-jelekkan rektor dan dosen-dosennya,” tandasnya.
0 Response to "Mahasiswa UIN Sumut Ini Hina Nabi Muhammad SAW dan Banting Al Quran"
Post a Comment