Pengacara Farhat Abbas saat ini tengah terjerat banyak masalah hukum mulai dari gugatan pencemaran nama baik dari Ahmad Dhani, hingga perseteruan harta gono-gini dengan mantan istri yang tak kunjung usai.
Di tengah-tengah berbagai masalah yang menerpa tersebut sempat diberitakan bahwa Farhat sekarang tinggal di apartemen, dan ke mana-mana harus naik taksi. Walau begitu pengacaranya membantah bahwa pria tersebut sudah jatuh miskin.
"Ya nggak lah (jatuh miskin), buktinya masih ada mediasi gugatan harta bersama. Saya selalu bilang harta bersama ini harus dibagi sesuai dengan undang-undang perkawinan. Jadi bukan tidak punya apa-apa lagi," ujar Vidy Gelenso Syarief, Pengacara Farhat Abbas ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (20/10).
Mantan suami istri tersebut saat ini tengah dalam masa-masa untuk klarifikasi apa saja harta yang dimiliki. Pihak pengacara Farhat menyebut Nia berlebihan dalam mengajukan harta bersama, seperti tanah di Puncak yang sebenarnya milik ibu Farhat diakui sebagai tanah mereka.
"Faktanya memang begitu, ke kantor kami naik taksi. Tapi itu bagian dari dia mengalah ya bukan jatuh miskin. Artinya minimal yang diakui ada 3 kendaraan di Ibu Nia, tapi sesuai gugatan ada 4 ya, ini yang mesti kita klarifikasi, dia nggak bangkrut sih," tegasnya.
Saat ini dua pihak masih belum tahu pasti berapa besar nominal harta bersama yang diperebutkan. Walau begitu jika ditotal kemungkinan perebutan harta gono-gini bakal menyentuh angka puluhan miliar.
"Saya nggak tahu persis ya, semua disesuaikan dengan tahun dan jenisnya. Mobilnya masih ratusan juta. Bahkan harta tak bergeraknya kalau dijumlah bisa puluhan miliaran. Tapi dalam gugatan tak dimasukkan nilai, hanya barangnya saja. Nanti bisa dijumlahkan, totalnya bisa dibagi dua," tandasnya.
Di tengah-tengah berbagai masalah yang menerpa tersebut sempat diberitakan bahwa Farhat sekarang tinggal di apartemen, dan ke mana-mana harus naik taksi. Walau begitu pengacaranya membantah bahwa pria tersebut sudah jatuh miskin.
"Ya nggak lah (jatuh miskin), buktinya masih ada mediasi gugatan harta bersama. Saya selalu bilang harta bersama ini harus dibagi sesuai dengan undang-undang perkawinan. Jadi bukan tidak punya apa-apa lagi," ujar Vidy Gelenso Syarief, Pengacara Farhat Abbas ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (20/10).
Mantan suami istri tersebut saat ini tengah dalam masa-masa untuk klarifikasi apa saja harta yang dimiliki. Pihak pengacara Farhat menyebut Nia berlebihan dalam mengajukan harta bersama, seperti tanah di Puncak yang sebenarnya milik ibu Farhat diakui sebagai tanah mereka.
"Faktanya memang begitu, ke kantor kami naik taksi. Tapi itu bagian dari dia mengalah ya bukan jatuh miskin. Artinya minimal yang diakui ada 3 kendaraan di Ibu Nia, tapi sesuai gugatan ada 4 ya, ini yang mesti kita klarifikasi, dia nggak bangkrut sih," tegasnya.
Saat ini dua pihak masih belum tahu pasti berapa besar nominal harta bersama yang diperebutkan. Walau begitu jika ditotal kemungkinan perebutan harta gono-gini bakal menyentuh angka puluhan miliar.
"Saya nggak tahu persis ya, semua disesuaikan dengan tahun dan jenisnya. Mobilnya masih ratusan juta. Bahkan harta tak bergeraknya kalau dijumlah bisa puluhan miliaran. Tapi dalam gugatan tak dimasukkan nilai, hanya barangnya saja. Nanti bisa dijumlahkan, totalnya bisa dibagi dua," tandasnya.
0 Response to "Sekarang Kemana - Mana Naik Taksi, Pihak Farhat Abbas " Ya Enggaklah ( Jatuh Miskin ) "..."
Post a Comment