Ini kisah pilu tentang keluarga miskin di Jawa Barat (Jabar). Karena tujuh anaknya kelaparan, tapi tak ada makanan yang bisa dimasak, seorang ibu, Iyah (33), terpaksa memasak sebongkah batu untuk menenteramkan anak-anaknya yang menangis karena lapar. Iyah sendiri mengaku memasak batu agar anaknya yang kelaparan segera tertidur karena kelamaan menunggu ia memasak.
Hal ini terpaksa dilakukan Iyah, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Cianjur, karena suaminya, Andun Suherman (45), yang hanya pekerja serabutan jarang membawa uang ke rumah. “Tiga bulan lalu saya dapat cerita itu dari teman, lalu kita kunjungi dan kita bantu,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur, Selasa (3/11/2015).
Asep menitikkan air mata saat mengunjungi rumah keluarga miskin itu yang nyaris tumbang dan tak layak huni. Saat dicek ke dapur rumah reyot yang terbuat dari tepas itu, Iyah terlihat sedang memasak. Saat periuk dibuka, ternyata Iyah bukan memasak nasi, tapi memasak batu. “Cianjur ini hanya berjarak 300 Km dari Ibukota Jakarta, kok ada yang masak batu,” katanya.
Untuk menolong keluarga miskin itu, Kapolres Cianjur lalu menggalang dukungan dana dari sejumlah pihak. Di antaranya Perumanas dan BPN. Perumnas membangun rumah sederhana, sedangkan BPN mengurus legalitas tanah tapak rumahnya. “Alhamdulillah banyak donatur yang membantu, rumah tipe 36 sudah dibangun tipe 36, ada dua kamar dan satu kamar mandi, serta dapur dan ruang tamu. Totalnya Rp36 juta dan buat meubeler Rp4 juta,” sebutnya.
Guntur mengatakan, sebagai sesama manusia tentu berkewajiban memberikan bantuan. Dia pun berharap tak ada lagi kisah pilu ibu memasak batu demi anak-anaknya yang kelaparan agar tertidur, apalagi terjadi di Cianjur merupakan yang lumbung beras.
“Beberapa minggu sekali donatur datang menjenguk dan membawa makanan,” tambahnya.
Wagub Jabar, Deddy Mizwar, pun memuji langkah Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur yang bersama sejumlah donatur. “Ya, bagus lah, seharusnya banyak orang yang seperti Kapolres itu” ucapnya. (msc)
Hal ini terpaksa dilakukan Iyah, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Cianjur, karena suaminya, Andun Suherman (45), yang hanya pekerja serabutan jarang membawa uang ke rumah. “Tiga bulan lalu saya dapat cerita itu dari teman, lalu kita kunjungi dan kita bantu,” ujar Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur, Selasa (3/11/2015).
Asep menitikkan air mata saat mengunjungi rumah keluarga miskin itu yang nyaris tumbang dan tak layak huni. Saat dicek ke dapur rumah reyot yang terbuat dari tepas itu, Iyah terlihat sedang memasak. Saat periuk dibuka, ternyata Iyah bukan memasak nasi, tapi memasak batu. “Cianjur ini hanya berjarak 300 Km dari Ibukota Jakarta, kok ada yang masak batu,” katanya.
Untuk menolong keluarga miskin itu, Kapolres Cianjur lalu menggalang dukungan dana dari sejumlah pihak. Di antaranya Perumanas dan BPN. Perumnas membangun rumah sederhana, sedangkan BPN mengurus legalitas tanah tapak rumahnya. “Alhamdulillah banyak donatur yang membantu, rumah tipe 36 sudah dibangun tipe 36, ada dua kamar dan satu kamar mandi, serta dapur dan ruang tamu. Totalnya Rp36 juta dan buat meubeler Rp4 juta,” sebutnya.
Guntur mengatakan, sebagai sesama manusia tentu berkewajiban memberikan bantuan. Dia pun berharap tak ada lagi kisah pilu ibu memasak batu demi anak-anaknya yang kelaparan agar tertidur, apalagi terjadi di Cianjur merupakan yang lumbung beras.
“Beberapa minggu sekali donatur datang menjenguk dan membawa makanan,” tambahnya.
Wagub Jabar, Deddy Mizwar, pun memuji langkah Kapolres Cianjur AKBP Asep Guntur yang bersama sejumlah donatur. “Ya, bagus lah, seharusnya banyak orang yang seperti Kapolres itu” ucapnya. (msc)
0 Response to "Miris ! Ibu Ini Sengaja Memasak Batu Agar 7 Anaknya yang Kelaparan Tertidur"
Post a Comment