Tragis! Seorang ibu dan bayinya tewas terbakar saat suaminya sedang membaca Alkitab. Peristiwa ini terjadi di Dusun II, Lolomoyo, Biouti Timur, Idana Gawo, Nias, Sumatera Utara (Sumut), sehari setelah perayaan Natal.
Informasi yang dihimpun medansatu.com, Senin (28/12/2015) menyebutkan, korban tewas bernama Meriani Halawa (28) dan putranya, Yoga Triaman Lombu (1 tahun 9 bulan). Mereka tewas saat menginap di rumah mertuanya karena lampu teplok (lampu minyak tanah) meledak.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, saat kejadian, suami korban, Darman Lombu alias Ama Fira sedang membaca Alkitab di ruang tamu. Sementara Meriani dan putranya tidur di dalam kamar. Tiba-tiba saja lampu teplok yang menerangi kamar padam karena kehabisan minyak.
Meriani lalu bangkit dari tempat tidur dan mengambil botol berisi minyak tanah untuk mengisi lampu teplok yang berada di atas lemari pakaian. Diduga panas karena kosong, tabung lampu teplok itu meledak saat diisi minyak. Dalam sekejap api pun menyambar tubuh Meriani, lemari pakaian, kelambu dan tempat tidur.
Api langsung membesar, Meriani pun menjerit kesakitan sambil berguling di lantai. Suaminya yang sedang membaca Alkitab di ruang tamu pun terkejut. Ia langsung berlari ke kamar. Di depan matanya, ia melihat istrinya tercinta sedang terbakar. Dengan spontan, berusaha memadamkan api di tubuh Meriani.
Setelah api di tubuh istrinya padam, Ama Fira langsung bertanya di mana putranya, Yoga. Meriani pun menjawab, putra mereka sedang tidur di dalam kelambu. Ama Fira pun histeris karena kelambu dan tempat tidur telah terbakar. Ia melihat langsung bagaimana putranya tewas terbakar.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut berbondong-bondong membantu Ama Fira memadamkan api. Setelah api padam, jasad Yoga yang telah gosong pun dievakuasi. Bersama warga, Ama Fira lalu membawa istrinya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Gunung Sitoli untuk mendapat perawatan. “Namun satu jam di rumah sakit korban Meriani pun meninggal dunia,” ujarnya.
Helfi menambahkan, kasus ini sedang diselidiki Polsek Idana Gawo. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan barang bukti telah diamankan. “Petugas mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, pakaian suami korban, seprei yang terbakar, kapas kasur yang terbakar dan lainnya. Saksi-saksi juga telah diperiksa. Kasusnya masih dilidik,” terangnya. (herdiansyah talib)
Informasi yang dihimpun medansatu.com, Senin (28/12/2015) menyebutkan, korban tewas bernama Meriani Halawa (28) dan putranya, Yoga Triaman Lombu (1 tahun 9 bulan). Mereka tewas saat menginap di rumah mertuanya karena lampu teplok (lampu minyak tanah) meledak.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, saat kejadian, suami korban, Darman Lombu alias Ama Fira sedang membaca Alkitab di ruang tamu. Sementara Meriani dan putranya tidur di dalam kamar. Tiba-tiba saja lampu teplok yang menerangi kamar padam karena kehabisan minyak.
Meriani lalu bangkit dari tempat tidur dan mengambil botol berisi minyak tanah untuk mengisi lampu teplok yang berada di atas lemari pakaian. Diduga panas karena kosong, tabung lampu teplok itu meledak saat diisi minyak. Dalam sekejap api pun menyambar tubuh Meriani, lemari pakaian, kelambu dan tempat tidur.
Api langsung membesar, Meriani pun menjerit kesakitan sambil berguling di lantai. Suaminya yang sedang membaca Alkitab di ruang tamu pun terkejut. Ia langsung berlari ke kamar. Di depan matanya, ia melihat istrinya tercinta sedang terbakar. Dengan spontan, berusaha memadamkan api di tubuh Meriani.
Setelah api di tubuh istrinya padam, Ama Fira langsung bertanya di mana putranya, Yoga. Meriani pun menjawab, putra mereka sedang tidur di dalam kelambu. Ama Fira pun histeris karena kelambu dan tempat tidur telah terbakar. Ia melihat langsung bagaimana putranya tewas terbakar.
Warga yang mengetahui kejadian tersebut berbondong-bondong membantu Ama Fira memadamkan api. Setelah api padam, jasad Yoga yang telah gosong pun dievakuasi. Bersama warga, Ama Fira lalu membawa istrinya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Gunung Sitoli untuk mendapat perawatan. “Namun satu jam di rumah sakit korban Meriani pun meninggal dunia,” ujarnya.
Helfi menambahkan, kasus ini sedang diselidiki Polsek Idana Gawo. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan barang bukti telah diamankan. “Petugas mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, pakaian suami korban, seprei yang terbakar, kapas kasur yang terbakar dan lainnya. Saksi-saksi juga telah diperiksa. Kasusnya masih dilidik,” terangnya. (herdiansyah talib)
0 Response to "Tragis ! Tragedi Natal di Nias, Ibu dan Bayinya Tewas Terbakar Saat Suami Baca Alkitab"
Post a Comment