Kurang Greget ? Tukang Bakso Ini Punya 3 Istri Dan 6 Pacar

Wajahnya biasa-biasa saja. Penampilannya juga tak jauh berbeda dengan kebanyakan tukang bakso pada umumnya. Tapi, tukang bakso yang satu ini punya keahlian khusus meluluhkan hati perempuan. Dia adalah Dadang Suganda (67), warga Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kendati hanya tukang bakso, Dadang ternyata memiliki tiga istri di Garut. Tak cuma itu, Dadang juga memiliki 6 selingkuhan dalam waktu bersamaan. Parahnya, sebagian besar selingkuhannya adalah perempuan yang sudah punya suami.

Kini, petualangan cinta Dadang harus berakhir di balik jeruji besi. Dadang dibekuk Polres Kabupaten Garut awal Februari lalu karena dituduh melakukan pembunuhan kepada tiga perempuan yang tak lain adalah selingkuhannya, salah satunya atas nama Neni (40) warga Tarogong, Garut.

Neni sendiri ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di tengah areal persawahan di Kampung Ciwalen Lapang RT 01/09, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Cianjur. Kasus tersebut sedang ditangani Polres Cianjur, Jawa Barat.

Dadang mengaku membunuh ketiga wanita tersebut karena dendam dan sakit hati. Perempuan pertama yang Ia habisi adalah Rosa (40) warga Garut. Pelaku mengaku menjalin cinta terlarang dengan Rosa selama beberapa bulan. Rosa sendiri berjualan di dekat salah satu cabang depot baksonya, sehingga komunikasinya lancar.

Bahkan Dadang mengakui pernah melakukan hubungan intim dengan Rosa. Namun karena sudah tua dan tenaga loyo, Rosa menceritakan kondisi Dadang kepada orang lain. Hal itulah yang membuat Dadang malu dan marah.

“Saya malu dan marah karena dia cerita ke orang-orang soal itu. Padahal saya sudah memberinya uang Rp500 ribu,” ujar Dadang di hadapan penyidik Polsek Warungkondang, Kabupaten Cianjur.

Kemudian, setelah berhasil membujuk Rosa untuk jalan-jalan, pelaku menghabisi nyawa korban. Peristiwa dan kronologis yang sama dilakukan Dadang kepada korban Acih (50), dan terakhir pada Neni yang ditemukan tewas di Kampung Ciwalen Warungkondang, Cianjur.

Kapolsek Warungkondang Kompol Samsa menjelaskan, pembunuhan berantai ini terbongkar setelah pihaknya berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Garut. “Pelaku berhasil ditangkap awal Februari lalu. Setelah dilakukan penggeledahan di rumahnya, ditemukan sejumlah barang-barang para korban,” kata Samsa.

Tweet