Sedih ! Kisah Gadis Model Yang Buta Gara-Gara Softlens Sering Sakiti Diri Sendiri

Viva Permata Donna
Memliliki Bakat : Vina Permata Donna bersama ayah dan ibunya di rumahnya. Foto kanan, Donna saat masih aktif sebagai model.

Vina Permata Donna harus pasrah menelan kenyataan pahit yang dialami. Tak hanya didiagnosis penyakit tourette syndrome, mantan model asal Kota Minyak ini juga mengalami kebutaan.

Tentunya kebutaan yang terjadi diakuinya bukan karena sakit yang diderita. “Kejadiannya dua tahun lalu, pas bangun tidur penglihatan saya tiba-tiba buram,” ujarnya saat ditemui Kaltim Post di kediamannya, Jalan Sulawesi RT 40, Kelurahan Karang Rejo.

Viva Permata Donna

Namun, kebutaan yang dialami Donna --begitu dia akrab disapa-- diakuinya tidak ada kaitannya dengan penyakit. Hal ini lantaran saat tidur, ia lupa melepas softlens yang dia pasang di kedua matanya. “Memang sering pakai softlens saat kerja. Karena capek jadi lupa lepas,” tuturnya.

Namun, lantaran tidak dapat beraktivitas seperti biasanya penyakit tourette syndrome yang dideritanya kambuh. Jika sudah demikian, saking depresinya Donna bisa sampai memukul kepalanya berulang-ulang atau melukai tubuhnya. “Kalau kumat itu sampai menjerit-jerit kadang mukul diri sendiri sampai dikira gila,” bebernya.

Viva Permata Donna

Ia mengaku, pernah dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah Atma Husada Mahakam Samarinda selama 10 hari. Meski sudah dinyatakan sembuh dari tourettte syndrome, Donna masih tak bisa menyembunyikan rasa sedih. Kini dia hanya bisa menjalani rutinitas di rumah.

Lantaran kedua matanya tidak dapat melihat lagi, bahkan divonis dokter yang menanganinya bisa terancam buta permanen. Stres pun terus berlanjut, bahkan ia sempat nekat empat kali mau bunuh diri lantaran depresi menghadapi cobaan hidupnya. Percobaan terakhir terjadi pada sepekan lalu. “Tapi orangtua saya mencegah,” beber perempuan kelahiran Samarinda, 21 Januari 1992 ini.

Viva Permata Donna

Donna merupakan mantan model Balikpapan. Sejak bergabung dengan Balikpapan Modeling Agency, ia pernah beberapa kali mengikuti event fashion show. Terakhir, ia memenangkan kompetisi fashion show juara pertama di Jakarta. Di sana, ia juga pernah menjadi pemeran figuran sinetron FTV.

Viva Permata Donna

Terpisah, dokter spesialis penyakit syaraf, Uli Sitorus menjelaskan jika penyakit tersebut merupakan penyakit turunan. Penyakit ini merupakan jenis gangguan neurologis yang ditandai oleh tic dan vokalisasi dari kata-kata yang muncul secara berulang-ulang dan tidak disengaja. Tic adalah suatu gerakan motorik yang dilakukan di bawah pengendalian diri.

Viva Permata Donna

Dalam perjalanan gangguan, gejala akan lebih sering muncul jika anak merasakan tekanan (stres) dan ketidakstabilan emosi. Terutama tic yang menjadi lebih sering muncul. “Penyakit ini bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat tertentu. Namun jika tidak minum obat, kemungkinan bisa kambuh,” kata dokter yang berdinas di RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan ini.

Related Posts :

0 Response to "Sedih ! Kisah Gadis Model Yang Buta Gara-Gara Softlens Sering Sakiti Diri Sendiri"

Post a Comment