Dua pembantu rumah tangga (PRT) di Klinik Bersalin Christina, Muara Teweh, Barito Utara, Hb (23), dan Dv (13) babak belur dihajar majikannya karena mencabuli sang anak yang masih balita. Baik Hb dan Dv mengakui telah mencabuli anak lelaki majikannya yang baru berumur 2 tahun 7 bulan dan 1 tahun 7 bulan.
Hb mengaku jika melakukan pencabulan itu karena tak mampu menahan syahwat. Menurut perempuan berusia 23 tahun ini, dulu ketika masih berada di daerahnya Sumatera Utara, dia pernah menjalin hubungan asmara dengan seseorang. Jumlahnya ada tiga kali berganti lelaki.
Untuk ketiganya, dia mengaku jika sering melakukan hubungan seks karena keperawanannya telah direnggut sang pacar. Namun si pacar itu lari dari tanggung jawab.
"Akhirnya aku melampiaskan ke anak majikan yang pertama. Saya melakukan di kamar anak lantai atas. Kalau saya di sini sudah tujuh bulan," ungkapnya.
Hb mengaku jika pada saat melakukan pelecehan itu, dia kepergok Christina. "Setelah ketahuan sama ibu (Christina) saya dihajar. Memang kesalahan saya sendiri. Kepala saya dibenturkan ke tembok. Dipukul pakai sapu, terus menggunakan tangan dan kaki. Ya memang pantas saya dipukul karena kesalahan saya sendiri," imbuhnya.
Meski sudah dihajar, Hb menyebut tidak jera. Dua hari kemudian, dia melakukan hal serupa ditambah hari berikutnya. Namun, lanjut dia, semua juga kepergok Christina hingga kembali dihajar.
"Saya tahu itu salah. Saya tiga kali melakukan. Kemudian saya dipukul. Pertama ke mata. Kedua ke mataku lagi dan ketiga di badan," ungkap dia lagi.
Sementara Dv mengakui melakukan pencabulan lantaran meniru adegan Hb. "Tidak diajak. Tapi karena saya melihat dan meniru. Saya ingin sendiri. Sebelumnya belum pernah," katanya dengan lugu.
Dv melanjutkan, remaja lulusan SD ini, dulunya pernah mendapat perlakuan pelecehan seksual dari rekan sebayanya. Sehingga akhirnya dia melampiaskan nafsu syahwatnya kepada anak majikan yang masih balita.
Hb mengaku jika melakukan pencabulan itu karena tak mampu menahan syahwat. Menurut perempuan berusia 23 tahun ini, dulu ketika masih berada di daerahnya Sumatera Utara, dia pernah menjalin hubungan asmara dengan seseorang. Jumlahnya ada tiga kali berganti lelaki.
Untuk ketiganya, dia mengaku jika sering melakukan hubungan seks karena keperawanannya telah direnggut sang pacar. Namun si pacar itu lari dari tanggung jawab.
"Akhirnya aku melampiaskan ke anak majikan yang pertama. Saya melakukan di kamar anak lantai atas. Kalau saya di sini sudah tujuh bulan," ungkapnya.
Hb mengaku jika pada saat melakukan pelecehan itu, dia kepergok Christina. "Setelah ketahuan sama ibu (Christina) saya dihajar. Memang kesalahan saya sendiri. Kepala saya dibenturkan ke tembok. Dipukul pakai sapu, terus menggunakan tangan dan kaki. Ya memang pantas saya dipukul karena kesalahan saya sendiri," imbuhnya.
Meski sudah dihajar, Hb menyebut tidak jera. Dua hari kemudian, dia melakukan hal serupa ditambah hari berikutnya. Namun, lanjut dia, semua juga kepergok Christina hingga kembali dihajar.
"Saya tahu itu salah. Saya tiga kali melakukan. Kemudian saya dipukul. Pertama ke mata. Kedua ke mataku lagi dan ketiga di badan," ungkap dia lagi.
Sementara Dv mengakui melakukan pencabulan lantaran meniru adegan Hb. "Tidak diajak. Tapi karena saya melihat dan meniru. Saya ingin sendiri. Sebelumnya belum pernah," katanya dengan lugu.
Dv melanjutkan, remaja lulusan SD ini, dulunya pernah mendapat perlakuan pelecehan seksual dari rekan sebayanya. Sehingga akhirnya dia melampiaskan nafsu syahwatnya kepada anak majikan yang masih balita.
0 Response to "Sudah Tak Tahan Pengen Digituin, 2 PRT ini Cabuli Anak Majikan Berumur..."
Post a Comment