Bikin Merinding... Kaum Tsamud Ada "9 Orang Perusak Negeri" yang Akhirnya Binasa. Akankah Kisah Itu Berulang???

Salah satu metode yang disampaikan dalam Al Quran adalah kisah-kisah. Maka akan banyak kita dapati ayat-ayat di dalam Al Quran yang berupa kisah-kisah.

Ada banyak kisah disana. Kisah para nabi, kisah kaum-kaum yang dibinasakan oleh Allah, kisah-kisah perjuangan para penyeru tauhid, dan berbagai kisah lainnya.

Salah satu kisah yang menarik untuk kita simak adalah kisah hancurnya Kaum Tsamud. Allah mengutus Nabi Saleh as untuk menyerukan tauhid kepada mereka. Karena Kaum Tsamud membangkang bahkan merencanakan makar kepada Nabi Saleh as, maka Allah pun membinasakan mereka. Di antara mereka ada sembilan orang yang merupakan representasi kaum Tsamud yang selalu berbuat kerusakan di muka bumi.

Bikin Merinding... Kaum Tsamud Ada "9 Orang Perusak Negeri" yang Akhirnya Binasa. Akankah Kisah Itu Berulang???

Tafsir Quran An Naml Ayat 48


Menurut ahli tafsir yang dimaksud dengan kota ini ialah kota kaum Tsamud Yaitu kota Al Hijr. Dengan perbuatan maksiat. Sifat mereka mengadakan kerusakan di bumi, dan tidak ada maksud untuk mengadakan perbaikan. Mereka telah siap memusuhi Saleh dan mencela agamanya serta mengajak kaumnya agar bersikap sama seperti mereka.

Menurut tafsir Jalalain, tafsir ayat ini adalah: (Dan adalah di kota itu) yakni kota kaum Tsamud itu (sembilan orang laki-laki) dari kalangan kaum laki-laki (yang gemar membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan perbuatan-perbuatan maksiat antara lain mereka merentenkan uang-uang Dirham (dan mereka tidak berbuat kebaikan) tidak pernah melakukan ketaatan.

Sedangkan mnurut Tafsir Qurais Syihab: Ada sembilan tokoh kaum Tsamûd yang memelopori tindakan perusakan di muka bumi, melalui pendapat dan propaganda-propagandanya. Mereka tak pernah sekali pun berbuat kebajikan.

Dalam tafsir Ibnu Katsir, berikut ini tafsir ayat tersebut: Yaitu di kota kaum Samud terdapat sembilan orang laki-laki. Sesungguhnya disebutkan hanya sembilan orang yang mewakili kaum Samud semuanya, karena mereka adalah para pemimpin dan para pembesar kaum Samud.

Al-Aufi telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa merekalah yang menyembelih unta tersebut, yakni merekalah yang menyarankan agar unta itu disembelih —semoga Allah melaknat mereka— dan ternyata usulan mereka itu dilaksanakan.

As-Saddi telah meriwayatkan dari Abu Malik, dari Ibnu Abbas, bahwa nama kesembilan orang tersebut ialah Da'ma, Da'im, Harma, Harim, Da-ab, Sawab, Riyab, Mista', dan Qaddar ibnu Salif, penyembelih unta. Dialah yang melakukan penyembelihan terhadap unta Nabi Saleh dengan tangannya sendiri.

Bahwa kebiasaan mereka ialah mengurangi kadar mata uang dirham. Hal ini menunjukkan bahwa seakan-akan mereka biasa bermuamalah dengan mata uang dirham dan dinar seperti yang dilakukan oleh orang-orang Arab di masa silam.

Pada garis besarnya orang-orang kafir lagi pendurhaka itu mem­punyai ciri khas yaitu gemar menimbulkan kerusakan di muka bumi dengan berbagai macam cara yang mereka kuasai. Antara lain ialah melakukan perbuatan, seperti yang telah disebutkan oleh para imam di atas dan perbuatan-perbuatan lainnya yang merusak.

Dan adalah di kota itu sembilan orang laki-laki yang membuat kerusakan di muka bumi, dan mereka tidak berbuat kebaikan. Mereka berkata, "Bersumpahlah kalian dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari, kemudian kita katakan kepada warisnya (bahwa) kita tidak menyaksikan kematian keluarganya itu, dan sesungguhnya kita adalah orang-orang yang benar.

” Dan mereka pun merencanakan makar dengan sungguh-sungguh dan Kami merencanakan makar (pula), sedangkan mereka tidak menyadari. Maka perhatikanlah betapa sesungguhnya akibat makar mereka itu, bahwasanya Kami membinasakan mereka dan kaum mereka semuanya. Maka itulah rumah-rumah mereka dalam keadaan runtuh disebabkan kezaliman mereka. Sesungguhnya pada yang demikian itu (terdapat) pelajaran bagi kaum yang mengetahui. Dan telah Kami selamatkan orang-orang yang beriman dan mereka itu selalu bertakwa.

Allah Swt. menceritakan kejahatan kaum Samud yang diwakili oleh para pemimpin mereka yang merupakan penggerak kaumnya ke jalan kesesatan dan kekufuran serta mendustakan Saleh. Akhirnya mendorong mereka untuk berani menyembelih unta Nabi Saleh, dan hampir saja mereka akan membunuh Nabi Saleh juga. 

Mereka merencanakan akan menyerang dia di rumah keluarganya di malam hari, lalu mereka membunuhnya dengan diam-diam, kemudian mereka mengatakan kepada ahli warisnya bahwa mereka tidak mengetahui kejadian tersebut dan tidak terlibat. Maka sesungguhnya keluarga Nabi Saleh akan membenarkan berita yang mereka sampaikan itu. jaahwa mereka tidak mengetahui apa-apa tentang peristiwa pembunuhan itu.

Firman Allah Swt.:
{قَالُوا تَقَاسَمُوا بِاللَّهِ لَنُبَيِّتَنَّهُ وَأَهْلَهُ}
Mereka berkata, "Bersumpahlah kalian dengan nama Allah, bahwa kita sungguh-sungguh akan menyerangnya dengan tiba-tiba beserta keluarganya di malam hari.” (An-Naml: 49)

Yakni mereka bersumpah dan berjanji setia di antara mereka untuk membunuh Nabi Saleh a.s. dan orang-orang yang mereka jumpai bersamanya di malam hari dengan sembunyi-sembunyi. Maka Allah membalas tipu daya mereka dan menjadikan mereka sendiri yang terjerumus ke dalam perangkapnya sendiri.

Mujahid mengatakan, mereka bersumpah dan berjanji di antara sesamanya untuk membinasakan Saleh. Tetapi sebelum mereka sampai kepada Nabi Saleh, mereka keburu binasa, demikian pula seluruh kaum mereka.

Qatadah mengatakan bahwa mereka berjanji dengan sesamanya akan menculik Saleh a.s. di malam hari, lalu membunuhnya. Telah diriwayatkan kepada kami bahwa ketika mereka sedang mengendap-endap menuju ke rumah Nabi Saleh untuk membinasakannya, tiba-tiba Allah mengirimkan batu besar kepada mereka, dan batu besar itu menimpa mereka hingga mati semuanya.

Related Posts :

0 Response to "Bikin Merinding... Kaum Tsamud Ada "9 Orang Perusak Negeri" yang Akhirnya Binasa. Akankah Kisah Itu Berulang???"

Post a Comment