Nah Lo... Kapolri Tito Karnavian Ditolak Datang ke Medan

Seperti diberiakan media, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian dijadwalkan akan berkungjung ke Medan untuk meresmikan program Program E-Policing di (5/2) Minggu ini. Mengetahui berita ini, Basir Hasibuan Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) menyatakan kalau Pemuda Muhammadiyah menolak dengan tegas kehadiran Kapolri Ke Medan.

Mulanya Basir tegaskan sikap itu melalu akun facebooknya yang berbunyi :
Tolak kapolri ke sumut…mengingat tingginya kasus kriminalisasi ulama di indonesia oleh penegak hukun terutama kepolisian..sudah layak kedatangan kapolri ke medan tgl 5 -2-2017 di tolak…anggap saja kapolda kita pimpinan polri di Indonesia #ryckoamelzaforkapolri

Kemudian redaksi mengkonfirmasi soal penolakan itu. Basir menilai bahwa penolakan kepada Kapolri itu bentuk protes dari pihaknya pada sikap Kapolri akhir akhir ini. Khususnya dalam menyikapi persoalan penistaan Agama dan kriminalisasi Ulama.

“Mengingat hampir seluruh ulama yang protes tentang kasus penistaan agama dicari-cari kesalahan dan dikriminalkan oleh aparat penegak hukum dan terjadinya ketimpangan hukum di NKRI maka selayaknya kita mengkritik keberadaan kalpolri yang diduga memancing permusuhan dengan umat Islam”

Dia menambahkan kalau apa yang dilakukan Kapolri selama ini tidak adil kepada Ulama
“Kasus palu arit dibiarkan. Kasus penistaan di tanjung balai dibebaskan. Kasus pelecehan pancasila zaskia gotik dibiarkan eh begitu kasus ini menyentuh ulama langsung ditangani” kata basir

Sehingga, dia menengarai kalau Kapolri sekarang dijadikan sebagai alat politik penguasa untuk menghantam siapapun yang mengkritik pemerintah. Bahkan dirinya menilai Rezim Jokowi lebih bahaya dibanding rezim orde baru.

Saat di konfirmasi akan mengarahkan massa ke jalan, Basir menyebutkan apa yang akan dilakukan, masih dalam kordinasi dari beberapa Opsi. Kemudian pihaknya hari ini masih akan meminta ormas Islam yang tergabung di GAPAI agar sama sama menolak.

“sebagian besar warga sumut sudah muak melihat prilaku aparat selalu mengkriminalkan ulama. Khawatirnya kapolri datang malah buat gejolak yang membuat ketidak kondusifan sumut” terangnya. (al-khilafah.com)