Serem nda sih cara media ngadu domba? :(
Di Aceh hukum cambuk hanya berlaku untuk umat islam. Tetapi umat lain bisa memilih hukum penjara dan cambuk. Nah ini pelaku nya lebih memilih cambuk daripada penjara, itu hak dia. Daripada dipenjara 4 bulan, cepetan cambuk 9x. Malah enak ada pilihan
Terus ini tempo bikin artikel bawa-bawa agama dan etnis, maksud nya apa coba? Mau framing penindasan dari agama tertentu? Media nasional loh
Padahal aslinya rukun-rukun aja tidak ada masalah, kalau ada gesekan sosial, ya media-media gini berperan ngompori. Apalagi media gede yang audiens nya luas.
Sedihnya, kulihat komen dan yang share berita ini banyak yang terprovokasi, pada maki-maki. Sukses tempo, Anda berhasil!
Saran saya, hati-hati membaca artikel yang mengadu domba, bahkan dari media nasional sekalipun. Jauhi media gini.
Utamakan kerukunan aja guys :)
Ps:
- Setelah postingan ini viral, judul artikel (setelah di klik) di ubah oleh tempo, dan komen2 di artikel di hapus
- beberapa media memuat tulisan saya di tambah bahasa provokatif, itu tanpa seijin saya. hindari juga media gini
Mahdi Bashroni Rizal
Saat ini, judul dan link berita sudah diubah oleh tempo menjadi: Tukang Sabung Ayam Ini di Aceh Dihukum Cambuk
Url asli: https://m.tempo.co/read/news/2017/03/11/058854962/pertama-kali-penganut-buddha-di-aceh-dihukum-cambuk
Setelah redirect: https://m.tempo.co/read/news/2017/03/11/058854962/tukang-sabung-ayam-ini-di-aceh-dihukum-cambuk
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Membuat Berita Provokatif Soal Qanun Aceh, Tempo Banjir Kecaman Netizen"
Post a Comment