Bank Syariah Mandiri Dibobol Karyawan Sendiri

Selasa, 03 Februari 2015 07:46 WIB
PUSKOMINFO - Pegawai Bank Syariah Mandiri (BSM), pembobol dana bank sebesar Rp 75 milliar, berhasil ditangkap aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya. Mereka adalah AA, 42 tahun, Manajer Marketing BSM Kantor Cabang Gatot Subroto dan FSD, 38 tahun, Trade Spesialist Officer Kantor Pusat Bank Syariah Mandiri. Dua lainnya yang ditangkap adalah ID, 42 tahun dan RS, 37 tahun.

Pembobolan itu dilakukan dengan cara menggelapkan dana milik PT Post Property. Perusahaan ini berkantor di Bandung, Jawa Barat.

Pada 16 Juli 2014, Direktur Utama PT Post Property, SW, menitipkan cek sebesar Rp 75 milliar kepada ID (salah satu tersangka). Cek itu diserahkan di rumah ID. Bahkan Istri ID melihatnya.

SW mempercayakan ID setelah terkena bujuk rayu ID. "ID ini memang pemain," kata Kasubdit Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Arie Ardian saat rilis pengungkapan kasus ini di Polda Metro Jaya, Senin (2/2/2015).

Kemudian ID yang mengurus proses depositonya. Tapi dia ternyata hanya mendepositokan Rp 50 milliar. Sisanya Rp 25 milliar ID gunakan bersama tersangka lain.

Usai berhasil membobol bank, empat tersangka kemudian berfoya-foya membeli mobil mewah.

Menurut Ajun Komisaris Besar Arie Ardian, ada lima mobil mewah yang dimiliki para keempat tersangka.
Mobil-mobil itu, antara lain : satu unit Mercedes Benz tipe C200, lalu satu unit Nissan Xtrail, kemudian BMW tipe 320i, lalu Toyota Alphard 2.4, dan Mitsubishi Outlander AT.

"Semua barang bukti itu sudah kami sita. Mereka coba mencuci uang dengan membeli mobil-mobil itu," kata AKBP Arie.

Salah satu tersangka yakni RS, 37 tahun, juga membeli rumah seharga Rp 300 Juta di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Keempat tersangka ini membobol BSM dengan total kerugian Rp 75 milliar. Namun kemudian hanya Rp 25 milliar yang mereka bagi empat.

0 Response to "Bank Syariah Mandiri Dibobol Karyawan Sendiri"

Post a Comment