![]() |
Pengamat politik & Ekonomi: Ichsanuddin Noorsy |
Bahkan ia menduga, reshuffle yang dilakukan Jokowi Rabu (12/8/2015) kemarin penuh dengan syarat kompromi oleh orang-orang di sekitar Jokowi.
"Kenapa hanya lima kursi menteri dan satu selevel menteri. Saya menduga ini adalah kompromi optimal dari Megawati, Luhut B Panjaitan, Jusuf Kalla, Surya Paloh, dan Joko Widodo sendiri," kata Noorsy pada TeropongSenayan, Jum,at (14/8/2015).
Dirinya mengatakan, Jokowi penuh tekanan oleh orang-orang dekatnya untuk melakukan perombakan kabinet. Alhasil, apa yang dilakukan Jokowi bukan keinginannya semata.
"Sulit dihindari berlangsungnya tekan menekan secara politik walau dilakukan dengan lembut. Masalahnya, apakah gesekan politik berbuah pergantian enam orang itu demi keluhuran kepentingan nasional? Ini pertanyaan sulit dijawab," ujar dia.
Keadaan ini, kata Noorsy bukan hal yang baru dalam politik di Indonesia. Panggung kekuasaan politik Indonesia sejak amandemen UUD 1945 pada 2001 selalu mempertontonkan perebutan kekuasaan yang mengabaikan kepentingan luhur bangsa dan negara.
"Itu tercermin pada parpol peserta pemilu, Pilpres atau pemilihan di tingkat I atau II. Atas nama kepentingan, mereka berkampanye, sebagaimana Joko Widodo berkampanye Trisakti," ungkapnya.
Baca Juga:
0 Response to "Pengamat Politik: Jokowi Tertekan Orang di Dekatnya Untuk Perombakan Kabinet"
Post a Comment