Murid kelas VI SD di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, masih trauma pasca disetubuhi pamannya sendiri, HS. Korban yang baru berusia 13 tahun, sebut saja namanya Bunga, ditiduri di semak-semak pada Rabu lalu.
Ortu Bunga sudah lapor ke polisi dan kini HS ditangani Polres Natuna. Kasat Reskrim Polres Natuna AKP Benhur Gultom mengatakan, korban sudah divisum di RSUD.
Pencabulan terhadap Bunga berawal tatkala HS sering menjanjikan barang dan uang. Bahkan tersangka seringkali komunikasi melalui SMS. Pelaku kemudian mengajak korban jalan-jalan dan sekitar pukul 16.30 WIB pelaku mencumbui keponakannya di semak semak.
“Kejadiannya di semak-semak. Korban dirayu dan dicumbui,” ujar Benhur di kantornya, Jumat (13/2)
HS, pria yang sudah punya istri dan anak itu mengaku sudah tidak ingat lagi berapa kali memberikan uang kepada korban. Namun ia membantah jika perlakukannya kepada Bunga punya motif lain. Ia ikhlas memberikan uang kepada Bunga.
“Korban sering minta pulsa, minta dibelikan jam tangan, minta belikan kalung. Terakhir minta dibelikan jilbab, saya mau kasih uang saja ketemuannya di semak-semak,” tutur HS. Dia mengakui kesalahannya dan pasrah ketika polisi menangkapnya.
Ortu Bunga sudah lapor ke polisi dan kini HS ditangani Polres Natuna. Kasat Reskrim Polres Natuna AKP Benhur Gultom mengatakan, korban sudah divisum di RSUD.
Pencabulan terhadap Bunga berawal tatkala HS sering menjanjikan barang dan uang. Bahkan tersangka seringkali komunikasi melalui SMS. Pelaku kemudian mengajak korban jalan-jalan dan sekitar pukul 16.30 WIB pelaku mencumbui keponakannya di semak semak.
“Kejadiannya di semak-semak. Korban dirayu dan dicumbui,” ujar Benhur di kantornya, Jumat (13/2)
HS, pria yang sudah punya istri dan anak itu mengaku sudah tidak ingat lagi berapa kali memberikan uang kepada korban. Namun ia membantah jika perlakukannya kepada Bunga punya motif lain. Ia ikhlas memberikan uang kepada Bunga.
“Korban sering minta pulsa, minta dibelikan jam tangan, minta belikan kalung. Terakhir minta dibelikan jilbab, saya mau kasih uang saja ketemuannya di semak-semak,” tutur HS. Dia mengakui kesalahannya dan pasrah ketika polisi menangkapnya.
0 Response to "Karena Sering " Digituin " Paman Di Semak - Semak Siswi SD Ini Trauma"
Post a Comment