JOKOWI INSTRUKSIKAN PSSI PERBAIKI SELURUH VENUE UNTUK PIALA DUNIA U-20 2023

 

JAKARTA- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2023, di Istana Merdeka, Jakarta.

Jokowi memberikan arahan kepada stakeholder terkait termasuk PSSI dan pemerintah untuk segera memperbaiki kekurangan perihal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 khususnya untuk venue pertandingan.

Jokowi disebut ingin semua kekurangan diselesaikan dan perbaiki sebelum FIFA melakukan kunjungan pada Oktober mendatang.

Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali usai melakukan pertemuan dengan Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (8/9/2022) pagi.

Dalam rapat persiapan Piala Dunia U-20 2023 itu, hadir pula Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

"Presiden memberikan arahan kepada kami untuk segera memperbaiki itu karena ada deadline kira-kira sekitar Oktober FIFA akan melihat sejauh mana perkembangannya," kata Amali saat konferensi pers usai pertemuan.

Amali menjelaskan ada beberapa venue yang harus diperbaiki atau ditingkatkan fasilitasnya. Apalagi stadion-stadion itu juga dipakai untuk kegiatan olahraga lain seperti kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 dan sebagainya.

Sebelumnya, FIFA telah melakukan inspeksi ke Indonesia pada bulan Juni 2022 dan menemukan masih terdapat sejumlah kekurangan yang harus segera dilengkapi seperti kondisi infrastruktur dan kebutuhan peralatan. FIFA mengharapkan kekurangan tersebut dapat dilengkapi selambat-lambatnya pada bulan Oktober 2022.

Pada awalnya, enam stadion yang disiapkan yaitu Gelora Bung Karno (Jakarta), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Geloa Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali) sudah siap sejak 2021. Namun, karena penundaan Piala Dunia U-20 sehingga butuh perbaikan lagi.

"Setelah ada inspeksi FIFA pada Juni lalu karena fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan untuk Piala Dunia U-20 itu digunakan oleh daerah baik itu untuk kompetisi untuk pertandingan-pertandingan dan kebutuhan lain," terang Amali.

"Saya beri contoh seperti Stadion Manahan Solo yang tadinya sudah siap, tapi pada saat itu kita gunakan untuk turnamen pramusim dua Piala Menpora dan Piala Presiden Kemudian untuk kompetisi Liga musim 2022/2023 dan terakhir digunakan untuk ASEAN Paragames sehingga Kondisinya masih perlu perbaikan lagi."

"Sama halnya dengan stadion-stadion lainnya seperti Si Jalak Harupat Bandung dan lain sebagainya. Itulah Kemudian Bapak Presiden memutuskan kepada kami menteri-menteri terkait untuk segera melakukan langkah-langkah memenuhi apa yang dikehendaki oleh FIFA," ia menambahkan.

Ada beberapa kekurangan yang disebut Amali. Salah satunya adalah rumput lapangan yang mesti diperbaiki lagi.

"Misalnya perbaikan rumput, kemudian perbaikan-perbaikan penerangan yang tadinya sudah siap, tetapi karena penundaan itu maka ada kekurangan-kekurangannya," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Menpora juga menyampaikan bahwa pihak FIFA mengapresiasi komitmen yang ditunjukkan Indonesia baik pusat dan daerah untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20.

“Ini kan tempatnya ada di enam provinsi, nah komitmen yang disampaikan oleh baik itu gubernur maupun bupati/wali kota sebagai host city agreement itu juga diapresiasi dengan baik oleh FIFA,” imbuhnya.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang begitu perhatian kepada PSSI dan tim nasional. Khusus untuk Piala Dunia U-20 nanti, pelatih Shin Tae-yong telah mengajukan tujuh nama yang ingin dinaturalisasi. Tujuh nama itu adalah pemain asal Belanda dan memiliki darah Indonesia.

‘’Yang dua sudah pasti mau karena kita sudah komunikasi. Sedangkan lima pemain lagi akan kita komunikasikan selanjutnya. PSSI sudah membentuk tim untuk segera berangkat ke Belanda guna bertemu dengan keluarga si pemain,’’ imbuh Iriawan.

Iriawan menambahkan tim U-20 ditargetkan minimal lolos ke babak kualifikasi grup. Namun, jika ada penambahkan pemain naturalisasi, Shin Tae-yong sudah menjanjikan kepada PSSI bisa berbuat banyak. ‘’Jadi naturalisasi ini adalah keinginan pelatih. Jadi sesuai kebutuhan tim. Shin sudah tau mana pemain yang dibutuhkan dan posisinya di mana.’’

Seperti diketahui sebelumnya, Rapat Dewan FIFA pada tanggal 24 Oktober 2019 di Shanghai, Tiongkok memutuskan bahwa Indonesia ditunjuk sebagai negara tuan rumah untuk pelaksanaan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2021. Namun karena situasi pandemi covid-19 yang melanda dunia, penyelenggaraan kompetisi ini ditunda sampai ke tahun 2023.

Piala Dunia FIFA U-20 ini direncanakan akan digelar di enam provinsi sebagai, yaitu di DKI Jakarta, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. 


Related Posts :

0 Response to "JOKOWI INSTRUKSIKAN PSSI PERBAIKI SELURUH VENUE UNTUK PIALA DUNIA U-20 2023"

Post a Comment