ALIAN (www.beritakebumen.info) - Desa Krakal, Kecamatan Alian, Kebumen dirundung bencana. Setelah musibah tanah longsor yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak dan merenggut korban jiwa, desa tersebut diterjang banjir, Selasa (25/11) sore. Banjir yang merendam ratusan rumah warga tersebut disebabkan jebolnya sejumlah tanggul Sungai Kedungbener.
Selain itu hujan deras yang melanda kawasan hulu mengakibatkan Sungai Kedungbener meluap. Bahkan luapan sungai sampai menggenangi sejumlah ruas jalan di Kecamatan Alian. Hingga pukul 19.00, belum ada laporan korban jiwa dalam musibah tersebut.
Dari pantauan suaramerdeka.com, ruas jalan yang tergenang antara lain di Desa Krakal. Satu titik berada di sebelah timur balai Desa Krakal sampai pasar. Air menggenangi jalan sepanjang 400 meter dengan ketinggian hingga 1,5 meter.
Ruas lain yang terendam ialah jalan yang menghubungkan ke Desa Plumbon. Akses terputus disebabkan oleh tanah longsor yang menutup badan jalan. Selain itu, gedung MTs Desa Krakal rusak akibat diterjang banjir.
Sementara itu, ruas jalan di Desa Sawangan juga terendam banjir. Akibatnya kejadian warga yang dari Selain itu jalan ke arah Desa Sruni menuju ke Krakal atau sebaliknya harus memutar melalui Desa Kalijaya. Namun begitu, ada pula warga yang nekat melintas meski banjir cukup dalam menggenangi jalan
Wahir (40) warga Desa Krakal mengatakan, hujan turun mulai pukul 13.00 sampai pukul 18.00. Sedangkan air hingga pukul 18.00 masih sebagian belum surut. “Ini adalah banjir yang terbesar selama musim penghujan tahun ini,” ujar Kasimin kepada suaramerdeka.com di lokasi kejadian.
Evakuasi Warga
Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen Adi Pandoyo yang meninjau lokasi bencana mengatakan, malam ini tim SAR fokus melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir ke tempat yang aman dan mendirikan dapur umum. Selanjutnya keesokan harinya akan dilakukan inventarisasi sejumlah titik tanggul yang jebol untuk dilakukan penanganan.
Dari catatan suaramerdeka.com, banjir di Desa Krakal bukan pertama kali terjadi. Tahun 2013 lalu desa tersebut juga diterjang banjir. Sebelumnya tahun 2010 terjadi banjir bandang di hulu Sungai Kedungbener. Saat itu rumah sampai terendam banjir sampai 90 cm. Lebih jauh lagi tahun 1990-an desa itu juga terjadi banjir besar.
(Supriyanto/CN39/SM Network)
_________________________________________________________________________________________
=============================================================
Selain itu hujan deras yang melanda kawasan hulu mengakibatkan Sungai Kedungbener meluap. Bahkan luapan sungai sampai menggenangi sejumlah ruas jalan di Kecamatan Alian. Hingga pukul 19.00, belum ada laporan korban jiwa dalam musibah tersebut.
Dari pantauan suaramerdeka.com, ruas jalan yang tergenang antara lain di Desa Krakal. Satu titik berada di sebelah timur balai Desa Krakal sampai pasar. Air menggenangi jalan sepanjang 400 meter dengan ketinggian hingga 1,5 meter.
Ruas lain yang terendam ialah jalan yang menghubungkan ke Desa Plumbon. Akses terputus disebabkan oleh tanah longsor yang menutup badan jalan. Selain itu, gedung MTs Desa Krakal rusak akibat diterjang banjir.
Sementara itu, ruas jalan di Desa Sawangan juga terendam banjir. Akibatnya kejadian warga yang dari Selain itu jalan ke arah Desa Sruni menuju ke Krakal atau sebaliknya harus memutar melalui Desa Kalijaya. Namun begitu, ada pula warga yang nekat melintas meski banjir cukup dalam menggenangi jalan
Wahir (40) warga Desa Krakal mengatakan, hujan turun mulai pukul 13.00 sampai pukul 18.00. Sedangkan air hingga pukul 18.00 masih sebagian belum surut. “Ini adalah banjir yang terbesar selama musim penghujan tahun ini,” ujar Kasimin kepada suaramerdeka.com di lokasi kejadian.
Evakuasi Warga
Sekretaris Daerah (Sekda) Kebumen Adi Pandoyo yang meninjau lokasi bencana mengatakan, malam ini tim SAR fokus melakukan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir ke tempat yang aman dan mendirikan dapur umum. Selanjutnya keesokan harinya akan dilakukan inventarisasi sejumlah titik tanggul yang jebol untuk dilakukan penanganan.
Dari catatan suaramerdeka.com, banjir di Desa Krakal bukan pertama kali terjadi. Tahun 2013 lalu desa tersebut juga diterjang banjir. Sebelumnya tahun 2010 terjadi banjir bandang di hulu Sungai Kedungbener. Saat itu rumah sampai terendam banjir sampai 90 cm. Lebih jauh lagi tahun 1990-an desa itu juga terjadi banjir besar.
(Supriyanto/CN39/SM Network)
=============================================================
0 Response to "Tanggul Sungai Jebol, Desa Krakal Kebanjiran"
Post a Comment