
Sikat mafia pelabuhan, Menko Rizal bentuk tim diisi para jenderal
LihatDulu.info - Kasus bongkar muat barang di pelabuhan kini tengah menjadi sorotan masyarakat. Apalagi setelah ada dugaan kasus suap dan gratifikasi waktu tunggu muat barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok yang menyeret nama pejabat di Kementerian Perdagangan.
Presiden Joko Widodo juga sudah meminta waktu bongkar muat barang diturunkan menjadi tiga hari pada Oktober 2015.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengaku bakal membentuk tim kerja untuk mengatasi permasalahan dwelling time. Tim tersebut bakal diisi jenderal-jenderal dari seluruh personil keamanan negara seperti Angkatan Darat dan Angkatan Laut.
"Dari segi organisasi, kami menunjuk Ronny Rusli yang mantan pejabat di Kementerian Keuangan kami minta dia jadi Ketua Koordinator Task Force untuk dwelling time bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan," ujar dia di kantornya, Jakarta, Selasa (25/8).
Menurut dia, task force tersebut juga akan dibantu oleh mantan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio serta Deputi II bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa Kemenko Maritim Agung Kuswandono.
"Mereka nanti akan dibantu lagi selain dari sipil, ada dua jenderal polisi bintang dua, ada dua jenderal Angkatan Laut (AL), dan dua jenderal Angkatan Udara (AU)," kata dia.
Dia mengakui selama ini Pelabuhan Tanjung Priok banyak dimainkan oleh mafia. Untuk itu, dia meminta tim tersebut agar tidak segan-segan untuk menindak tegas para mafia tersebut.
"Pada dasarnya kami memahami kalau di Tanjung Priok banyak mafia, kami akan sikat kalau masih becanda. Kalau ada pejabat yang macam-macam ya kita geser. Kalau ada swasta yang macam-macam ya kita sikat. Kita hentikan kontraknya," pungkas dia.
Baca Juga:
0 Response to "Rizal Ramli: Kalau Ada Swasta Yang Macam-macam Kita Sikat"
Post a Comment