Terjadi 32 kasus kebakaran sejak Januari-September 2014 dengan perkiraan kerugian Rp 3,7 miliar. (Foto : Sukmawan) |
"Korsleting yang terjadi sebagian besar akibat keteledoran, seperti sambungan yang terlalu banyak pada sneker atau colokan listrik, serta pemakaian material listrik seperti kabel yang tidak standar," jelas Kepala Seksi Kedaruratan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, Arif Rahmadi di kantornya, Selasa (07/10/2014).
Penyebab berikutnya, akibat tungku dapur yang tidak dimatikan ketika sudah selesai memasak, serta percikan api yang menyambar bensin pada kios bensin eceran, kebakaran tobong pembakaran genteng atau batubata, ledakan tabung gas, akibat lilin dan obat nyamuk bakar. "Terjadi 32 kasus kebakaran sejak Januari hingga September 2014 dengan perkiraan kerugian sekitar Rp 3,7 miliar," ungkap Arif.
Kecepatan lapor untuk meminta bantuan mobil pemadam kebakaran (damkar) dikatakan akan meminimalkan kerugian yang ditimbulkan. Menurut Arif, seringkali laporan dari masyarakat terlambat sehingga ada kesan mobil pemadam kebakaran datang terlambat. "Begitu terjadi kebakaran, secepatnya hubungi nomor telepon BPBD di (0287) 382113 atau 381240," tandas Arif yang siap dengan 5 unit mobil damkar. (Suk/krjogja)
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
0 Response to "Korsleting Penyebab Terbesar Kebakaran"
Post a Comment